Senin, 19 Desember 2011

Yang Ringan-Ringan

"Doing More, Doing Better"


Melayani dengan semangat tinggi, so pasti akan menghasilkan buah-buah yang manis, begitu juga jika kita bekerja buat TUHAN, maka pada akhirnya kita akan merasakan sukacita. Banyak diantara kita yang hanya bekerja untuk memuliakan dirinya sendiri, dalam Yohanes 5:17 tertulis “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang maka Aku pun bekerja juga”. Perkataan Yesus yang menyatakan bahwa Dia pun bekerja, menyatakan bahwa Tuhan adalah pribadi yang bekerja bukan pribadi yang menganggur atau berpangku tangan saja. Dalam perumpamaan tentang talentanya. Hamba yang menerima 5 talenta dan 2 talenta beroleh pujian dari tuannya, “Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baij dan setia, engkau telah setia dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu”. Hamba yang rajin bekerja dan setia memperoleh upah dari tuannya sebagaimana tertulis, “Kamu tahu bahwa dari Tuhan-lah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah Tuan dan kamu hambaNya. (Kolose 3:24), sebaliknya hamba yang menerima 1 talenta, tetapi tidak menjalankannya dikecam sebagai hamba yang jahat dan malas.
Dari perumpamaan tentang talenta ini Tuhan Yesus sebenarnya menekankan tentang pentingnya memiliki sikap yang taat kepada majikan sebagai pemberi pekerjaan. Ukuran ketaatan dirumuskan Paulus dengan sangat tepat ketika berkata, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23). Karakteristik inilah yang harus dimiliki oleh seorang pekerja Kristen. Dalam bekerja, orang Kristen harus memiliki loyalitas yang tinggi. Apapun yang kita kerjakan hendaknya kita melakukan pekerjaan seperti untuk Tuhan, berarti kita telah menunjukkan kasih atau ketaatan kepada Tuhan. Jadi, pekerjaan dapat dijadikan salah satu media bagi kita untuk bersaksi dan melayani Tuhan. Oleh karena itu, jangan pernah menggerutu dalam menjalankan tugas. Jika kita terus menggerutu atau mengomel dalam bekerja, kita tidak akan menjadi berkat bagi orang lain. Mulai sekarang bekerjalah giat dan penuh komitmen. “Jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayananannya seperti melayani Tuhan dan bukan manusia.” (Efesus 6:6-7)

(Diar sanjaya  AH, 10/11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^