OUTBOND - TEMU BINA IMAN ANAK KATOLIK

Sabtu, 20 Februari 2010 pukul 06.30 kami berangkat menuju Komplek Sekolah Marsudirini – Telaga Kahuripan Parung, untuk mengikuti kegiatan Outbond – Temu Bina Iman SeDekenat Tengah dan Utara. Keberangkatan kami diantar oleh Pak Gustaf dan Pak Nico. Kami tiba di Sekolah Marsudirini sekitar pukul 07.15. kak Cindy beserta 5 anak Bina Iman Anak (BIA) St. Fransiskus langsung daftar ulang, tetapi kami harus menunggu beberapa menit karena satu peserta dari BIA St. Fransiskus belum sampai Sekolah Marsudirini, karena memang kita berangkatnya tidak bersama-sama.
Kegiatan Outbond ini diikuti sekitar 120 anak dari 11 paroki sedekenat tengah dan utara diantaranya : Paroki BMV Katedral, Paroki St. Fransiskus – Sukasari, Paroki St. Paulus – Depok, Paroki Herculanus – Depok I, Paroki Bunda Segala Bangsa – Kota Wisata Cibubur, Paroki St. Yakobus – Megamendung, Paroki St. Maria Fatima – Sentul, Paroki St. Thomas – Kelapa Dua Cimanggis, Paroki St. Matias – Cinere, Paroki Joannes Baptista – Parung. Paroki St. Fransiskus diwakili oleh : Tania, Chenita, Laudita, Tobias, Vincentius dan Gamma, sedangkan pendamping diwakili oleh kak Cindy dan kak Basuki. Kegiatan outbound ini dipandu oleh kakak-kakak dari Seminari Stella Maris – Bogor, kakak-kakak SMP Marsudirini dan Staf Pengajar Sekolah Marsudirini.
Tepat pukul 08.00 acara dimulai, diawali dengan salam perkenalan dari Pemandu Outbond dan pembagian kelompok. Jumlah kelompok ada 10 dengan anggota 9 sampai dengan 12 anak, 1 kelompok terdiri dari beberapa paroki. Para pendamping BIA dari masing-masing paroki juga diberi penjelasan mengenai acara outbound ini, salah satu tugas pendamping mengawasi anak-anak peserta outbound. Pendamping BIA tidak diperkenankan mendampingi anak-anak BIA dari paroki yang sama dengan pendampingnya.
Acarapun dimulai, pertama-tama masing-masing kelompok harus membuat yel-yel untuk menunjukan identitas kelompok mereka masing-masing. Setelah kompak dengan yel-yel mereka, masing-masing ketua kelompok maju ke depan untuk mendapat peta dan petunjuk dari kakak-kakak pemandu. Setelah selesai, masing-masing ketua kelompok dibantu oleh pendamping BIA menunjukan rute sesuai peta. Masing-masing. Setelah selesai, masing-masing ketua kelompok urutannya tidak sama sesuai dengan urutannya di peta.
Kegiatan yang dilakukan peserta outbound antara lain :
1. Iman dan Kepercayaan
 Anak-anak harus menyeberangi sebuah sungai kecil dengan berjalan diatas sebatang bambu sebagai jembatan, tentu saja pe-serta diberi pengaman supaya tidak jatuh ke sungai. Selama kita mengimani Kristus, tantangan seberat apapun akan terasa ringan karena Kristus mendampingi kita.
2. Perutusan
 Peserta memilih gulungan kertas yang isinya kutipan Alkitab. Ke-mudian mereka merenungkan lalu menuangkan dalam sebuah karya; dapat berupa drama, puisi, gerak/tari atau lukisan. Mewartakan Kerajaan Allah dapat diwujudkan dalam bentuk kreatifitas.
3. Persekutuan
Peserta menyusun leggo sehing-ga menjadi sebuah gereja, lalu menjelaskan arti/makna dari gereja yang mereka buat.
4. Kepedulian
 Peserta masuk di sebuah ruangan yang banyak sampah kertas, para pembimbing hanya memberi satu contoh yaitu memungut sampah lalu memasukannya ke dalam tempat sampah. Para pembimbing berharap dengan satu contoh saja peserta dapat mengikutinya. Peserta diharapkan peka terhadap orang lain dan lingkungan.
5. Kepemimpinan
 Peserta memecahkan sebuah ba-lon dengan sebatang tongkat yang diletakkan pada beberapa tali yang ujungnya dipegang oleh anak-anak, lalu tali diayunkan supaya tongkat mengarah ke balon. Kegiatan ini tidak dapat selesai dengan baik apabila mereka berjalan sendiri-sendiri tanpa ada kerjasama.
Kegiatan outbound diakhiri dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh RD. Nikasius Jatmiko. Pada saat Perayaan Ekaristi; Romo Iko (nama bekennya) tidak mem-berikan kotbah/homily tetapi diganti dengan drama yang dimainkan oleh kakak-kakak seminari.
Tepat pukul 15.00 kegiatan outbound selesai, dan kami pun pulang, walaupun capek tapi senang. Terima kasih kepada pak Gustaf, pak Niko, bu Ratih yang telah rela meluangkan waktunya untuk anak-anak BIA, terima kasih juga untuk bu Doris atas kostum barunya. Tuhan memberkati. Amin

(db)