Tahun demi tahun dari usiaku kini
Badan lemahku kini mampu berdiri sendiri
Akalku yang tiada berdaya kini dapat berpikir
Semua kulalui dengan kasih ibu yang mengalir
Satu moment aku membencinya
Kurasa ia bukan ibu yang mengerti kemauanku
Kata-kata kasar keluar menghujaninya
Kadang ia diam, sering ia memperingatkanku
Moment lain, aku begitu memikirkannya
Khawatir akan keadaan atau apa yang dilakukannya
Begitu besar rasa kangen itu datang
Seketika rasa sesal memenuhi relung jiwa
Ibuku memang bukan ibu mereka
Caranya menemani hidupku adalah ciri khasnya
Keegoisankulah yang terus merasa tidak puas
Harusnya aku selalu bersabar ketimbang marah
Dalam hening dan ketenangan
Perlahan kutemukan satu persatu
Jejak-jejak nyata dari kasih yang teramat mahal
Kasih yang terus diberikan padaku sampai sekarang
Tuhan, aku ingin berubah dari kelemahanku
Aku tidak ingin terus menjadi pribadi pemarah
Aku tidak mau durhaka pada ibu
Utuslah RohMu untuk memberi kekuatan
(mly)
Badan lemahku kini mampu berdiri sendiri
Akalku yang tiada berdaya kini dapat berpikir
Semua kulalui dengan kasih ibu yang mengalir
Satu moment aku membencinya
Kurasa ia bukan ibu yang mengerti kemauanku
Kata-kata kasar keluar menghujaninya
Kadang ia diam, sering ia memperingatkanku
Moment lain, aku begitu memikirkannya
Khawatir akan keadaan atau apa yang dilakukannya
Begitu besar rasa kangen itu datang
Seketika rasa sesal memenuhi relung jiwa
Ibuku memang bukan ibu mereka
Caranya menemani hidupku adalah ciri khasnya
Keegoisankulah yang terus merasa tidak puas
Harusnya aku selalu bersabar ketimbang marah
Dalam hening dan ketenangan
Perlahan kutemukan satu persatu
Jejak-jejak nyata dari kasih yang teramat mahal
Kasih yang terus diberikan padaku sampai sekarang
Tuhan, aku ingin berubah dari kelemahanku
Aku tidak ingin terus menjadi pribadi pemarah
Aku tidak mau durhaka pada ibu
Utuslah RohMu untuk memberi kekuatan
(mly)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^