Serba-Serbi Paskah 3

Mahkota Duri

Mahkota adalah suatu hiasan yang dikenakan mengelilingi kepala. Tetapi mahkota yang dikenakan oleh Yesus yang terbuat dari ranting berduri bukanlah merupakan suatu hiasan melainkan suatu ejekan dari  musuh-musuhNya. Namun, ejekan ini juga menyiratkan suatu kebenaran sehubungan dengan misi kedatangan Yesus.

Ada 4 fungsi dari mahkota:

1. Sebagai Tanda Keimanan. Imam besar menggunakan hiasan kepala berupa mahkota (ibr. Nezer) yang terbuat dari emas. “Dibuat merekalah patam (=hiasan), jamang (=hiasan dahi/mahkota) yang kudus dari emas murni, dan pada jamang itu dituliskan tulisan, diukirkan seperti materai: Kudus bagi TUHAN. “(Kel. 39:30). Yesus adalah Imam Besar kita menurut aturan Melkisedek, Imam Besar kita ini turut merasakan kesusahan dan penderitaan kita. Hal ini dilambangkan dengan mahkota duri yang dikenakan kepadaNya (Ibrani 4:14 - 5:10)

2. Sebagai Tanda Kerajaan. Raja Saul mengenakan mahkota juga. Ketika Raja Saul meninggal, maka mahkotanya diambil oleh seorang serdadu Amalek yang lolos dari kerajaan tentara Israel. “Aku mengambil jejamang (=mahkota) yang ada dikepalanya, ....” (2Samuel 1:10). Demikian juga Ester, ia dikenakan mahkota kerajaan (Ester 2:17). Yesus adalah Raja diatas segala raja, Ia dikenakan mahkota duri oleh serdadu Romawi sembari mengejek Yesus, “Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya diatas kepalaNya, lalu memberikan kepada Dia sebatang buluh di tangan kananNya. Kemudian mereka berlutut dihadapanNya dan mengolok-olok Dia katanya, “Salam, hai raja orang Yahudi!” (Matius 27:29). Olokan ini sebenarnya menyatakan suatu kebenaran, Yesus adalah Raja kita (1Korintus 15:25).

3. Sebagai Tanda Kuasa. Kata Yunani ‘diadema” diterjemahkan sebagai mahkota yang menunjuk kepada kekuasaan, baik kekuasaan Iblis (Wahyu 12:3; 13:1) maupun kekuasaan Tuhan Yesus, bahkan dikatakan Yesus mengenakan banyak mahkota! (Wahyu 19:11-16). Memang segala kuasa di Sorga dan di bumi ini sudah diserahkan kepada Yesus karena Ia sudah menaklukan Iblis di kayu salib! “Yesus mendekati mereka dan berkata: KepadaKu telah diberikan segala kuasa di Sorga dan di bumi.” (Matius 28:18)

4. Sebagai Tanda Kemenangan. Di dalam pertandingan atletik Yunani, para pemenangnya akan diberi mahkota daun-daunan, yang disebut stephanos. Walaupun mahkota daun ini tidak ada nilai uangnya tetapi bagi para atlet, mahkota ini merupakan simbol kemenangan, kehormatan dan puji-pujian. Yesus menerima mahkota kemuliaan dan hormat karena Ia telah merendahkan hatiNya dan taat sampai mati. (Ibrani 2:7).

Yesus mendapatkan semua mahkota itu bukan tanpa pengorbanan. Ia  berkorban segala-galanya. WaktuNya, pikiranNya, perasaanNya, tenagaNya, harga diriNya, bahkan nyawaNya pun Ia korbankan. Ia mendapatkan semua mahkota itu karena ketaatanNya, perasaanNya, kesetiaanNya, kebaikanNya, kerendahan hatiNya, dan penyangkalan diriNya. Semua hal itu memang menyakitkan, sama sakitnya bahkan lebih lagi daripada sakit karena dikenakan mahkota duri. Kitapun akan mendapat mahkota kehidupan (Yakobus 1:12), mahkota kemuliaan (1Petrus 5:4), mahkota kebenaran (2 Timotius 4:8) jika kita mau mengikuti teladan Yesus! (diar sanjaya.Ms-4-00)