Di Balik Salib Ada Kemenangan
Sore ini Etik merasakan langkahnya begitu berat, sekujur badannya sakit dan terasa lunglai. Sudah satu minggu lebih, dia menghadapi saat-saat sulit. Anaknya dirawat di rumah sakit lagi. Satu anaknya lagi terpaksa ditinggal di rumah sendirian. Suaminya merantau dan bekerja di kota untuk sumber penghidupan mereka sekeluarga. Paling cepat dua bulan sekali suami Etik pulang untuk mengantarkan gajinya dan melepas kerinduan sebagai kepada keluarganya.
Anak sulung Etik menderita sakit yang sulit tersembuhkan. Sudah lima kali ini dia dirawat di rumah sakit. Kondisi phisiknya semakin lemah dan semangatnya pun semakin berkurang. Keadaan ini yang membuat Etik harus menungguinya selama dia dirawat di rumah sakit. Pagi-pagi buta, sekitar pukul setengah empat, dia sudah terjaga, membersihkan badan anak-nya dan mengganti bajunya. Setelah melakukan itu, ia pun bergegas pulang, membangunkan anaknya yang satu dan mempersiapkan sarapan bagi anaknya yang harus sekolah.Etik sendiri harus berangkat bekerja. Dia masih bersyukur karena jam kerjanya hanya sampai tengah hari. Pulang kerja, dia beres-beres rumah, mencuci, merapikan baju dan cepat-cepat bergegas ke rumah sakit untuk menunggui Si Sulung.
Sore ini rupanya kondisi Etik mulai kurang sehat karena kelelahan. Entah kapan lagi dia bisa merasakan tidur dengan damai dan nyaman? Setiap saat diusapnya kepala anak sulungnya. Ingin sekali diberikan sisa kekuatannya untuk anaknya yang sedang ber-juang melawan penyakitnya. Selang-selang yang dialirkan ke tubuh anaknya, dirasakan oleh Etik, seakan-akan mengalirkan alunan doa yang setiap saat dibisikkannya.
Saat-saat seperti ini, Etik selalu ingat dan mendamba kehadiran Untoro, suaminya. Untoro, adalah sosok laki-laki yang menurut Etik sengaja dikirimkan oleh Tuhan untuknya. Etik tahu, Untoro selalu sediakan bahunya yang kekar itu bagi Etik, saat-saat Etik dalam kecemasan dan kelelahan. Akhirnya Etik akan men-dapatkan kedamaian dan ketenangan bila berada di dekat Untoro. Perempuan itu tersenyum, dia teringat dengan sabda Yesus, “Marilah datang kepadak , kalian yang letih dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan padamu”. Yesus, terimakasih, Engkau mengirimkan Untoro, yang boleh menjadi perantaraMu untuk meneguhkanku di saat-saat aku lemah. Etik membisikkan doa kecilnya. Sejenak, dia merenungkan perjalanan kehidupan berkeluarganya. Selama tiga tahun dia merasakan kebahagiaan dengan keluarga yang dibinanya. Semuanya terasa indah dan menyenangkan, sampai akhirnya Toto anaknya yang menginjak umur empat tahun ketahuan mengidap penyakit yang sulit tersembuhkan. Itulah awal dari perjuangan panjang kehidupan keluarga Etik.
Sore ini adalah hari ke Sembilan Toto dirawat di rumah sakit. Setelah makan dan minum obat, Toto tertidur pulas. Etik menuju teras belakang kamar tempat Toto dirawat. Dia meluangkan waktu sejenak untuk berdoa dan merenung. Hari ini Etik berdoa Rosario dan merenungkan peristiwa duka yang dialami Yesus sebelum mendapatkan kemenangan dan berhasil menjalankan karya keselamatanNya untuk manusia. Yesus harus menjalani puasa, serangkaian penderitaan,disalibkan sampai wafat, barulah mendapatkan kemenangan. Hanya kesetiaan yang diperlukan oleh seseorang untuk tetap bisa bertahan kepada cita-cita luhurnya. Etik menyelesaikan doa rosarionya. Setelah butir-butir Rosario itu habis dia menambahkan doa kecilnya, Yesus, ampuni aku yang kadang mengeluh, yang kualami tidak seberat yang Kau alami. Bantulah aku, berikan aku kekuatan agar bisa menjalani hidupku dengan penuh kesetiaan iman kepadaMu.
Etik masuk kembali ke ruang anak sulungnya dirawat. Ternyata Toto terbangun. Tangannya melambai ke arah Etik. “Mama, aku jangan tinggalin Toto…” Etik mengengguk sambil tersenyum “Ya, mama akan selalu menunggumu Nak”. Senja semakin larut, Etik menyenandungkan lagu-lagu kesukaan anaknya perlahan-lahan, sampai Toto kembali tidur. “Selamat tidur sayang…” Ucapan itu ditujukan untuk Toto, dan juga dibisikkan untuk anak kecilnya di rumah, juga untuk Untoro. (E.Sri Hartati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^