Menjadi EKSIS di antara kaum populis..!
LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)
OMK St. Fransiskus Asisi Sukasari
10-11 Juli 2010, Berkat Anugerah Resort – Gn.Geulis
LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)
OMK St. Fransiskus Asisi Sukasari
10-11 Juli 2010, Berkat Anugerah Resort – Gn.Geulis
Sabtu, 10 Juli 2010 OMK St.Fransiskus Asisi
yang terdiri dari 6 wilayah telah berkumpul di Gereja St. Fransiskus Asisi Sukasari pada pk. 09.00. Kami semua bersiap untuk pergi menuju Berkat Anugerah Resort untuk mengadakan kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) selama 2 hari. Adanya kelompok-kelompok masih terlihat di antara kami karena kami belum saling mngenal satu sama lain. Sekitar pk 10.00 kami berangkat dengan menggunakan 5 angkutan umum dan 4 kendaraan pribadi didampingi oleh Koordinattor Kepemudaaan Paroki (Ibu Marlina Puniman), beberapa orangtua, serta frater. Sebelum berangkat, Romo Robertus Eeng selaku Moderator Kepemudaan Paroki memimpin doa agar kegiatan kami disertai oleh-Nya dalam perjalanan, dan seluruh rangkaian acara kami dapat berjalan dengan lancar. Kemudian kami pun berangkat. Kira-kira pk. 11.00, kami berhenti di tengah perjalanan, di Danau Cinta tepatnya untuk makan siang bersama. Setelah itu kami kembali melanjutkan perjalanan, dan sekitar pk 12.00 kami telah tiba di tempat tujuan kami, yaitu di Berkat Anugerah Resort-Gn.Geulis. Karena kami masih menunggu waktu check ini sekitar pk. 15.00, maka seksi acara dari panitia mengadakan beberapa games yang bertujuan agar kami semua saling mengenal. Sukacita, canda tawa mulai terbentuk di antara kami. Kami mulai berbaur satu sama lain. Lalu kami dibagi ke dalam 6 kelompok. Kami pun diminta untuk memberikan nama tokoh jagoan kepada mkelompok kami masing-masing dan membuat yel-yel yang lucu dan menarik. Kreatifitas, tukar menukar pikiran semakin mengakrabkan kami satu sama lain. Kemudian tiba saatnya kami untuk check in. Kami pun dihidangkan snack sore, lalu kami diberi waktu untuk beristirahat sampai pk. 17.00. Pk. 17.00 kami semua berkumpul di aula untuk membuka kegiatan LDK ini. Kegiatan LDK OMK St. Fransiskus Asisi kali ini dipimpin oleh 2 orang frater Projo Bandung. Mereka adalah Frater Nugie dan Frater Pandu. Mereka membuka kegiatan ini dengan memberikan kontrak kerja. Kontrak kerja tersebut adalah peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh seluruh peserta agar kegiatan LDK ini dapat berjalan dengan tertib dan disiplin.
Setelah kami semua memahami dengan aturan main yang diberikan oleh para frater, kemudian kegiatan kami dilanjutkan dengan Ibadat Pembuka. Ibadat pembuka dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Frandu (panggilan akrab Frater Pandu). Bacaan Injil dalam ibadat ini diambil dari Matius 6 : 1-16. Nilai yang hendak ditanamkan melalui bacaan tersebut adalah Pelayanan Kristianitas bermula dari ketulusan dan tanpa pamrih. Yang dapat dilihat juga dari film Mother Theresa/Madre Teresa. Melalui bacaan ini pula, kami ingin diajak untuk menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, kita pun sering menemukan orang-orang terlantar. Yang menjdai pertanyaan, apa yang ada di dalam pikiran kita dan apa yang dapat kita lakukan?? Kita renungkan dari hal kecil saja, pakan kita sudah terlibat dalam pelayanan di Gereja? Gereja adalah seluruh umat, termasuk di dalamnya adalah rekan-rekan OMK. Dalam kehidupan menggereja, kita terdiri dari pribadi-pribadi yang berbeda. Mengapa Tuhan menciptakan pembedaan, keanekaragaman? Karena Tuhan juga menciptakan KASIH. Dengan KASIH, kita diajak untuk bersatu. Dengan partisipasi OMK di gereja, maka kita telah membantu gereja untuk melanjutkan karya pelayanan di masa yang akan datang. “Menjadi EKSIS di antara Kaum Populis” adalah tema dari kegiatan LDK ini. Eksis di sini, dimaksudkan untuk membuat kami mampu terlibat dalam kegiatan-kegiatan OMK di gereja dengan KETULUSAN DAN TANPA PAMRIH. Maka kami diajak untuk tidak takut melakukan hal postif walaupun orang mencela atau tidak menyukainya. Jika kita melukukannya dengan ketulusan dan tanpa pamrih, maka itulah EKSIS yang sebenarnya. Kemudian ibadat ditutup dengan doa. Pk. 17.00 kegiatan dilanjutkan pada MISI I. Misi I = Semangat Eksis dibangun di dalam komunitas sehati dan sepenanggungan. Misi I ini dilakukan dengan bentuk makan malam bersama dengan gaya “Army Dinner”. Peserta masuk ke dalam kotak yang dibuat dari tali raffia. Semua perlengkapan makan serta makanan diletakkan di luar kotak. Kami diajak untuk menemukan sendiri bagaimana caranya untuk menikmati santap malam tanpa rasa putus asa, tanpa berdiri dan berpindah tempat. Maka, peserta yang duduk dekat dengan perlengkapan makan dan makanan, harus mengambilkan makanan untuk peserta lain yang duduk di dalam kotak. Sungguh cara makan yang berbeda yang kami rasakan. Namun, kami merasa 3S : Semua Kebagian, Semua Kenyang, Semua Senang. Setelah makan malam, acara terakhir pada hari pertama LDK kami adalah menonton sebuah film. Kami menonton film King. Film ini merefleksikan bagaimana kami harus mempunyai tekad untuk meraih sesuatu walaupun kami tidak punya. Kita harus membangun prinsip bahwa, walaupun kami tidak punya namun kami bisa. OMK St.Fransiskus Asisi Sukasari dengan berbagai kekurangan yang ada, harus mampu bersatu untuk meraih apa yang diharapkan oleh gereja terhadap diri kami. Kami sebagai penerus gereja, diharapkan mampu bahu membahu untuk memajukan kehidupan menggereja di paroki kita ini. Sebelum kami beristirahat malam, kami mengadakan perpisahan sederhana dengan Frater Joko yang telah bertugas di Paroki Sukasari selama kurang lebih 1 tahun. Sedikit banyak frater Joko telah berperan aktif dalam memajukan eksistensi OMK di paroki. Banyak kenangan yang kami alami bersama frater Joko. Namun ada kalanya kami bertemu dan ada kalanya kami berpisah. Sebagai ucapan terima kasih dan kenang-kenangan kami kepada frater Joko, kami memberikan hadiah sederhana yang menjadi kesukaannya. Selamat melanjutkan studi dan tugas pelayananmu frater. Kemudian sekitar pk 11.00 kami pun tidur. Agar kami dapat melanjutkan aktifitas kami selanjutnya di keesokan hari.
Minggu, 11 Juli 2010 tepat pk. 07.00 kami bersama-sama berkumpul di aula untuk mengadakan doa pagi. Frater Pandu dan Frater Nugie kembali membuka kegiatan kami di hari terakhir kegiatan LDK ini. Setelah doa pagi, kemudian kami sarapan dan melanjutkan kegiatan ke MISI II. Para peserta sudah berdandan dengan “gila” sesuai dengan karakter masing-masing. Para peserta dituntut untuk berkreasi dalam medandani dirinya masing-masing. Ini sebagai wujud dari MISI IV (Semangat Eksis selalu kembali pada keunikan pribadi), yang bertujuan agar OMK menyadari bahwa karakter adalah sebuah anugerah yang layak disyukuri dan OMK hendaknya berani menampilkan karakter dasar terhadap dunia. Dengan penampilan yang unik dan “gila”, kami pun berlanjut ke MISI II. Dalam MISI II (Semangat Eksis diwujudkan dalam kebersamaan) ini, 6 kelompok berlomba untuk menemukan harta karun di hutan. Setiap kelompok harus mencari sedotan yang berisi kertas sebagai petunjuk. Masing-masing kelompok memiliki warna sedotan yang berbeda. Keceriaan, kekompakan, kerja sama semakin terbentuk lagi di antara kami semua. Kami menyadari bahwa semangat EKSIS nampak di dalam sebuah komunitas kebersamaan mengingat manusia lahir sebagai makhluk sosial. Pencarian harta karun pun selesai pada pk. 10.00 lalu kami break sejenak untuk menikmati snack. Kemudian pk. 11.30 masing-masing kelompok bergabung kembali untuk memecahkan kode-kode yang terdapat pada sedotan-sedotan yang berhasil ditemukan. Kemudian kami masuk ke dalam MISI II (Semangat Eksis dalam bermisi menuntut TOTALITAS). Para peserta harus memindahkan lilin dari satu kelompok ke kelompok lain, dengan tantangan lemparan bom nuklir (plastik berisi air) dari panitia yang berdiri di pinggir-pinggir arena permainan. Para peserta dituntun untuk tetap setia menjaga kelompoknya, agar lilin yang mereka bawa dapat sampai kepada kelompok lain. Permaian ini membuat kami sadar bahwa kami merupakan satu kesatuan dalam kehidupan menggerja. Maka kami harus bersatu dan bahu membahu agar apa yang kami inginkan, dapat tercapai terutama dalam keaktifan kami di paroki. Akhirnya, MISI-MISI pun telah diselesaikan dengan baik. Kami kembali untuk membereskan barang-barang bawaan kami karena kami harus bersiap untuk pulang. Sebelumnya, kami menutup LDK ini dengan Misa Penutupan yang dipimpin oleh Romo Robertus Eeng. Dalam kotbahnya, Romo Eeng berpesan agar kami tidak membeda-bedakan lagi satu sama lain, walaupun kami berasal dari wilayah yang berbeda, namun kami semua adalah OMK Paroki St.Fransiskus Asisi Sukasari.. Kami harus bersama-sama menjalankan seluruh kegiatan OMK di Paroki. Ketulusan, tanpa pamrih, kerja sama, kekompakkan, persaudaraan, rendah hati, akan semakin menguatkan persaudaraan kami agar kami menjadi EKSIS di antara kaum populis. Setelah Perayaan Ekaristi, kami makan siang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama. Setelah itu kira-kira pk. 16.00 kami pulang menuju paroki Sukasari. Terima kasih Tuhan atas segala berkat yang telah kami terima selama kegiatan LDK ini. Terima kasih kami ucapkan kepada Pastor Ridwan Amo, Romo R. Eeng, Frater Joko, Frater Pandu, Frater Nugie, Ibu Marlina Puniman (Mamie Pun), Ka Floren., Tante Yuli, Tante Novi, Om Anton, para Ketua Wilayah, teman-teman panitia, teman-teman OMK dari setiap wilayah, serta pihak-pihak lain yang telah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Guys…….. sekarang kita semua adalah Youth of Saint Francis…!! So……ayo kita EKSIS di antara kaum populis!!! Tuhan Memberkati kita semua…
Setelah kami semua memahami dengan aturan main yang diberikan oleh para frater, kemudian kegiatan kami dilanjutkan dengan Ibadat Pembuka. Ibadat pembuka dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Frandu (panggilan akrab Frater Pandu). Bacaan Injil dalam ibadat ini diambil dari Matius 6 : 1-16. Nilai yang hendak ditanamkan melalui bacaan tersebut adalah Pelayanan Kristianitas bermula dari ketulusan dan tanpa pamrih. Yang dapat dilihat juga dari film Mother Theresa/Madre Teresa. Melalui bacaan ini pula, kami ingin diajak untuk menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, kita pun sering menemukan orang-orang terlantar. Yang menjdai pertanyaan, apa yang ada di dalam pikiran kita dan apa yang dapat kita lakukan?? Kita renungkan dari hal kecil saja, pakan kita sudah terlibat dalam pelayanan di Gereja? Gereja adalah seluruh umat, termasuk di dalamnya adalah rekan-rekan OMK. Dalam kehidupan menggereja, kita terdiri dari pribadi-pribadi yang berbeda. Mengapa Tuhan menciptakan pembedaan, keanekaragaman? Karena Tuhan juga menciptakan KASIH. Dengan KASIH, kita diajak untuk bersatu. Dengan partisipasi OMK di gereja, maka kita telah membantu gereja untuk melanjutkan karya pelayanan di masa yang akan datang. “Menjadi EKSIS di antara Kaum Populis” adalah tema dari kegiatan LDK ini. Eksis di sini, dimaksudkan untuk membuat kami mampu terlibat dalam kegiatan-kegiatan OMK di gereja dengan KETULUSAN DAN TANPA PAMRIH. Maka kami diajak untuk tidak takut melakukan hal postif walaupun orang mencela atau tidak menyukainya. Jika kita melukukannya dengan ketulusan dan tanpa pamrih, maka itulah EKSIS yang sebenarnya. Kemudian ibadat ditutup dengan doa. Pk. 17.00 kegiatan dilanjutkan pada MISI I. Misi I = Semangat Eksis dibangun di dalam komunitas sehati dan sepenanggungan. Misi I ini dilakukan dengan bentuk makan malam bersama dengan gaya “Army Dinner”. Peserta masuk ke dalam kotak yang dibuat dari tali raffia. Semua perlengkapan makan serta makanan diletakkan di luar kotak. Kami diajak untuk menemukan sendiri bagaimana caranya untuk menikmati santap malam tanpa rasa putus asa, tanpa berdiri dan berpindah tempat. Maka, peserta yang duduk dekat dengan perlengkapan makan dan makanan, harus mengambilkan makanan untuk peserta lain yang duduk di dalam kotak. Sungguh cara makan yang berbeda yang kami rasakan. Namun, kami merasa 3S : Semua Kebagian, Semua Kenyang, Semua Senang. Setelah makan malam, acara terakhir pada hari pertama LDK kami adalah menonton sebuah film. Kami menonton film King. Film ini merefleksikan bagaimana kami harus mempunyai tekad untuk meraih sesuatu walaupun kami tidak punya. Kita harus membangun prinsip bahwa, walaupun kami tidak punya namun kami bisa. OMK St.Fransiskus Asisi Sukasari dengan berbagai kekurangan yang ada, harus mampu bersatu untuk meraih apa yang diharapkan oleh gereja terhadap diri kami. Kami sebagai penerus gereja, diharapkan mampu bahu membahu untuk memajukan kehidupan menggereja di paroki kita ini. Sebelum kami beristirahat malam, kami mengadakan perpisahan sederhana dengan Frater Joko yang telah bertugas di Paroki Sukasari selama kurang lebih 1 tahun. Sedikit banyak frater Joko telah berperan aktif dalam memajukan eksistensi OMK di paroki. Banyak kenangan yang kami alami bersama frater Joko. Namun ada kalanya kami bertemu dan ada kalanya kami berpisah. Sebagai ucapan terima kasih dan kenang-kenangan kami kepada frater Joko, kami memberikan hadiah sederhana yang menjadi kesukaannya. Selamat melanjutkan studi dan tugas pelayananmu frater. Kemudian sekitar pk 11.00 kami pun tidur. Agar kami dapat melanjutkan aktifitas kami selanjutnya di keesokan hari.
Minggu, 11 Juli 2010 tepat pk. 07.00 kami bersama-sama berkumpul di aula untuk mengadakan doa pagi. Frater Pandu dan Frater Nugie kembali membuka kegiatan kami di hari terakhir kegiatan LDK ini. Setelah doa pagi, kemudian kami sarapan dan melanjutkan kegiatan ke MISI II. Para peserta sudah berdandan dengan “gila” sesuai dengan karakter masing-masing. Para peserta dituntut untuk berkreasi dalam medandani dirinya masing-masing. Ini sebagai wujud dari MISI IV (Semangat Eksis selalu kembali pada keunikan pribadi), yang bertujuan agar OMK menyadari bahwa karakter adalah sebuah anugerah yang layak disyukuri dan OMK hendaknya berani menampilkan karakter dasar terhadap dunia. Dengan penampilan yang unik dan “gila”, kami pun berlanjut ke MISI II. Dalam MISI II (Semangat Eksis diwujudkan dalam kebersamaan) ini, 6 kelompok berlomba untuk menemukan harta karun di hutan. Setiap kelompok harus mencari sedotan yang berisi kertas sebagai petunjuk. Masing-masing kelompok memiliki warna sedotan yang berbeda. Keceriaan, kekompakan, kerja sama semakin terbentuk lagi di antara kami semua. Kami menyadari bahwa semangat EKSIS nampak di dalam sebuah komunitas kebersamaan mengingat manusia lahir sebagai makhluk sosial. Pencarian harta karun pun selesai pada pk. 10.00 lalu kami break sejenak untuk menikmati snack. Kemudian pk. 11.30 masing-masing kelompok bergabung kembali untuk memecahkan kode-kode yang terdapat pada sedotan-sedotan yang berhasil ditemukan. Kemudian kami masuk ke dalam MISI II (Semangat Eksis dalam bermisi menuntut TOTALITAS). Para peserta harus memindahkan lilin dari satu kelompok ke kelompok lain, dengan tantangan lemparan bom nuklir (plastik berisi air) dari panitia yang berdiri di pinggir-pinggir arena permainan. Para peserta dituntun untuk tetap setia menjaga kelompoknya, agar lilin yang mereka bawa dapat sampai kepada kelompok lain. Permaian ini membuat kami sadar bahwa kami merupakan satu kesatuan dalam kehidupan menggerja. Maka kami harus bersatu dan bahu membahu agar apa yang kami inginkan, dapat tercapai terutama dalam keaktifan kami di paroki. Akhirnya, MISI-MISI pun telah diselesaikan dengan baik. Kami kembali untuk membereskan barang-barang bawaan kami karena kami harus bersiap untuk pulang. Sebelumnya, kami menutup LDK ini dengan Misa Penutupan yang dipimpin oleh Romo Robertus Eeng. Dalam kotbahnya, Romo Eeng berpesan agar kami tidak membeda-bedakan lagi satu sama lain, walaupun kami berasal dari wilayah yang berbeda, namun kami semua adalah OMK Paroki St.Fransiskus Asisi Sukasari.. Kami harus bersama-sama menjalankan seluruh kegiatan OMK di Paroki. Ketulusan, tanpa pamrih, kerja sama, kekompakkan, persaudaraan, rendah hati, akan semakin menguatkan persaudaraan kami agar kami menjadi EKSIS di antara kaum populis. Setelah Perayaan Ekaristi, kami makan siang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama. Setelah itu kira-kira pk. 16.00 kami pulang menuju paroki Sukasari. Terima kasih Tuhan atas segala berkat yang telah kami terima selama kegiatan LDK ini. Terima kasih kami ucapkan kepada Pastor Ridwan Amo, Romo R. Eeng, Frater Joko, Frater Pandu, Frater Nugie, Ibu Marlina Puniman (Mamie Pun), Ka Floren., Tante Yuli, Tante Novi, Om Anton, para Ketua Wilayah, teman-teman panitia, teman-teman OMK dari setiap wilayah, serta pihak-pihak lain yang telah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Guys…….. sekarang kita semua adalah Youth of Saint Francis…!! So……ayo kita EKSIS di antara kaum populis!!! Tuhan Memberkati kita semua…
(Yunita K.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^