Minggu, 01 Agustus 2010

Seputar Paroki 4

PEMBEKALAN CALON PEMANDU KITAB SUCI

Waktu hampir menunjukkan pukul 22.00 WIB padahal seharusnya pembekalan sudah selesai pada pukul 20.30 WIB – satu setengah jam lebih lama dari waktu yang biasa. Walau malam semakin larut, rasanya kami tidak ingin segera beranjak meninggalkan ruang St.Antonius dimana kami biasa berkumpul untuk bersama-sama mendapat pembekalan untuk menjadi pemandu/animator Kitab Suci. Semangat yang luar biasa yang terus selalu harus kami pupuk dan miliki untuk mewartakan Injil, kabar gembira keselamatan yang dari Allah, yaitu pribadi Yesus Kristus.
Malam itu adalah malam terakhir pembekalan sejak dimulai tanggal 19 April 2010 hingga 5 Juli 2010 kami lalui bersama setiap hari Senin mulai pukul 18.30 WIB sampai dengan pukul 20.30 WIB.
Minat untuk mendalami Kitab Suci di Paroki St. Fransiskus Asisi, Sukasari memang semakin besar. Hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya daftar “sukarelawan” tenaga pemandu/animator. Namun disisi lain : masih banyak “sukarelawan” tenaga pemandu/animator yang masih perlu diperhatikan dalam pemahaman Kitab Suci, agar kinerjanya semakin memadai dalam tugas pendampingan umat, misalnya dalam memimpin ibadat sabda, renungan – renungan di masa adven (AAP), Prapaska (APP), Bulan Maria, Bulan Kitab Suci (BKSN), dll. Umat juga memerlukan pendampingan dan bimbingan yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan seturut ajaran Gereja Katolik.
Menanggapi keadaan dan kebutuhan nyata tersebut, Seksi Kitab Suci Paroki mengadakan kegiatan pembekalan calon pemandu/animator dengan visi : mencita-citakan terwujudnya Sabda Tuhan sebagai sumber iman dan kehidupan setiap Komunitas Basis di Paroki St. Fransiskus Asisi, Sukasari, sehingga mewartakan Kabar Baik dan menghadirkan Kerajaan Allah senantiasa dilaksanakan dalam semangat dan terang Kitab Suci. Misi : menyediakan wadah pembekalan sehubungan dengan kebutuhan akan pengenalan, penghayatan dan pengamalan Sabda Tuhan dalam Kitab Suci dan mempersiapkan peserta menjadi pendamping umat dalam Komunitas Basis sebagai pemandu/animator yang berbekal pengetahuan, ketrampilan dan spiritualitas Kerasulan Kitab Suci.
Menjadi murid Yesus adalah anugerah yang luar biasa karena dipilih oleh Tuhan dan juga berarti mendapat kuasa Roh Kudus yang membimbing untuk kebaikan diri dan orang lain. Kita semua yang telah dibaptis, dipanggil dan diutus mewartakan Kristus, memberi kabar gembira.
Seperti ditulis dalam Injil Markus 16 : 15 :” Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk” dan dalam Dei Verbum 22 :” Bagi umat beriman, jalan menuju Kitab Suci harus terbuka lebar-lebar”, umat menanggapi dengan segera mendaftarkan diri menjadi peserta pembekalan. Beberapa animator yang sudah bertugas di wilayah, lingkungan mereka masing-masing juga turut ambil bagian dalam pembekalan ini. Peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat.
Meski harus terburu-buru sepulang bekerja untuk sampai tepat waktu di tempat, hingga belum sempat mandi dan makan malam, meski harus meninggalkan keluarga tercinta beberapa jam, meski hujan deras yang selalu mengguyur kota Bogor saat hendak berangkat dan saat pembekalan berlangsung, meski dengan berbagai permasalahan, semua itu tidaklah merintangi dan tidak memupus semangat peserta untuk terus hadir dan mengikuti setiap pertemuan.
Teologi Dasar yang dibekali kepada peserta oleh Pastor Paroki : RD JM Ridwan Amo, Pengantar Perjanjian Lama dan Baru oleh Bapak Peter Suriadi, Pengantar ke empat Injil oleh Frater Lucius Joko Kasihanto, Spiritualitas Kitab Suci oleh Ibu PV Selviana Waty, Ketrampilan Kerasulan Kitab Suci seperti Metode memimpin kelompok Kitab Suci oleh Bapak Hilarius Anton Rubana dan juga dibawakan oleh Ibu MG Ephon, serta merenungkan Kitab Suci secara pribadi dan kelompok yang diberikan oleh Bapak JMV Diar Sanjaya, semuanya sangat menambah pengetahuan dan sangat berkesan di hati para peserta, waktu pertemuan dirasa sangat kurang sehingga para peserta menginginkan untuk diadakan pembekalan lanjutan.
Memang bukan hal mudah untuk menjadi seorang pemandu/animator yang berkualitas dan mungkin juga dalam kehidupan sebagai pemandu/animator akan mengalami sesuatu yang tidak enak, celaan, hinaan, dikatakan sombong, sok tahu, bahkan fitnahan mungkin akan dialami. Namun tentunya untuk menjadi seorang pemandu/animator tidak harus menjadi orang suci dulu, juga tidak perlu bersungut-sungut, kecewa atau marah, karena untuk menjalankan panggilan dan pengutusan (pertama-tama dan terutama) perlu mengandalkan Tuhan sendiri, bukan pada kekuatan diri sendiri, materi atau orang lain. Mulai hidup baru yang berkenan kepada Allah, tingkatkan hidup doa, puasa, dan tetap mengucap syukur senantiasa apapun situasi yang kita hadapi, karena kita percaya Tuhan akan memurnikan hati dan hidup kita.
Terima kasih kepada Allah atas penyelenggaraan-Nya. Terima kasih kepada RD JM Ridwan Amo, para pengajar, pengurus wilayah, segenap umat dan tim seksi Kitab Suci serta semua pihak yang telah mendukung dan ambil bagian dalam karya Tuhan melalui kegiatan ini. Tuhan memberkati.

(eestee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^