Senin, 06 Desember 2010

Terminal Puisi

Natal dan Roti Kudus

Ribuan kali manusia rayakan malam Natal
Sjahdunya malam suci tak dapat disangkal
Tapi yang dirasakan hanya suasana sakral
Bukan lahirnya seorang Penyelamat kekal

Ribuan kali lilin Natal terangi ruang dalam
Jadikan altar Tuhan indah dan tak guram
Yang dilihat hanya lilin yang mudah padam
Bukan Cahaya-Nya tuk terangi hati suram

Ribuan kali sambut komuni penuh khidmat
Dalam antrian dengan wajah tanpa dilipat
Tapi yang dirasakan hanya roti kecil bulat
Bukan tubuh hidup-Nya untuk jiwa penat

Ribuan kali rayakan lahirnya Anak Allah
Ribuan kali lilin kecil berkerlap-kelip indah
Ribuan kali sambut Roti dilidah yang basah
Harusnya jadikan kita tidak salah langkah

Hati yang muram dan jauh dari kedamaian
Redupnya cinta-kasih kita dan keperdulian
Sia-sialah Natal bila hati tak tercerahkan
Atau terima Roti Kudus tapi jiwa tertekan .

Di malam kelahiran-Nya kita janji dan doa
Untuk di hari-hari esok kita jadi lebih peka
Lebih peduli dan lebih mencintai sesama
Jalankan Firman-Nya lebih tekun dan nyata

Arsian Wirawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^