Senin, 06 Desember 2010

Renungan

Allah Peduli Pada Kita

Seorang sahabat dengan penuh semangat memberi kesaksian “duh…hebat! Dahsyat banget deh Tuhan Yesus.” Sebelumnya, ia sempat panik ketika dokter memberitahukan bahwa anaknya menderita suatu penyakit langka Guillain Barree Syndrom, penyakit yang secara umum disebabkan mekanisme immune/proses respons antibody terhadap virus atau bakteri yang menimbulkan kerusakan syaraf hingga terjadi kelumpuhan. Beberapa orang bilang itu penyakit mematikan.
Bagaimana tidak panik? Anak yang selalu sehat, ceria, tibatiba merasa lemas, tak berdaya. “Duh… mau mati rasanya!” begitu katanya saat mengetahui kenyataan yang menimpa anaknya itu.
Percaya Tuhan tak pernah menolak setiap permintaan yang disampaikan, seperti yang pernah dikatakan-Nya : “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu” (Mat 7:7), ia memohon, menjerit, menangis minta pertolongan Tuhan untuk kesembuhan anaknya. Ia mengerti mengikut Yesus tentu tidak selamanya menyenangkan, pasti ada saat pahit dan menyakitkan, dan ia harus siap menerima keadaan apapun, tapi ia percaya juga, jika setia dan taat sampai akhirnya, maka janji-Nya pasti akan dipenuhi, seperti dikatakan, “Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Mat 24:13). Berpegang pada Sabda Tuhan “Jangan takut, percaya saja” (Luk8:50), ia percaya segalanya akan diselesaikan oleh Allah. Roh Kudus membisikkan, ia harus kuat.
Tuhan Yesus memang dahsyat. Dia memberi penghiburan dan kekuatan. Banyak sahabat berdoa bersama mohon mukjizat Tuhan sampai akhirnya Tuhan memberi kesembuhan lebih cepat. Dokter bilang orang yang terkena penyakit ini, kalaupun sembuh, baru bisa berjalan setelah minggu ke lima, tapi baru minggu ke tiga, anak tercinta sudah bisa berjalan. Sembah dan Puji Syukur kepada Allah atas karunia yang dahsyat ini.
Sebelum kejadian itu, sebelum anaknya menderita sakit, ia memang sudah melayani Tuhan. Perjumpaan pribadi dengan Tuhan membuatnya tak bisa diam. Ia tak dapat menahan kuasa Tuhan atasnya. Maka bila diajak melayani Tuhan, akan dilakukan dengan sukacita. Saking semangatnya, bila ada pelayanan, ia akan langsung jalan.
Dengan kejadian yang dialami, Tuhan memberinya pengertian. Tuhan tidak tidur dan tidak pernah meninggalkan kita dalam segala perkara. Tuhan begitu peduli pada umat-Nya. “Serahkanlah segala kekhawa-tiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaumaum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Ptr 5:7-8) Sekarang, bila mau melayani, berdoa bagi orang sakit, berdoa bagi satu kota, sampai peperangan rohani, bukan saja hanya bermodalkan sukacita dan semangat, tapi harus doa puasa sebelumnya. Harus siapkan tubuh, jiwa, terlebih roh kita, agar iblis tidak menyerang balik.
Seorang sahabat sudah mengalami sukacita kepedulian Allah. Kita pun tentu juga sudah banyak sekali mengalami kepedulian Allah dalam kehidupan kita yang dimulai dari permasalahan yang kita hadapi, yang Tuhan ijinkan terjadi. Permasalahan itu ternyata adalah satu jalan untuk kita melihat mukjizat Tuhan terjadi dalam kehidupan kita. Bila hidup tidak ada masalah, bagaimana kita bisa tahu, kita punya Tuhan yang hebat? Bagaimana kita tahu Tuhan itu hidup, ajaib, luar biasa dan bisa melakukan apa saja? Tidak ada kekuasaan yang dapat membatasi kekuasaan-Nya.
Bagi orang beriman, menghadapi suatu persoalan apalagi yang dirasa berat, perlu belajar untuk menjadi percaya bahwa segala sesuatu selalu ada jalan. Yesus senantiasa mengajak kita untuk datang kepada-Nya “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” (Mat 11:28)
Janji-Nya perlu ditanggapi dengan penuh percaya. Serahkan semua persoalan hanya kepada-Nya. Biarkan Tuhan yang mengambil keputusan dan mengangkat semua persoalan yang kita hadapi. Sembahlah Tuhan sepanjang hidup kita, bersandar pada kekuatan Roh Allah yang kudus, senantiasa berdoa dan berusaha, agar kita dapat melihat Tuhan bekerja dengan ajaib dan luar biasa, karena Allah kita adalah Allah yang Maha Kuasa dan Maha Kasih. Allah mengerti dan peduli. eestee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^