Senin, 06 Desember 2010

Ruang Bina Iman

Menceritakan Tentang Allah kepada Anak-anak V
ALLAH ITU PENTING!

4. Mencari Allah

Benamkan diri Anda sendiri di dalam Allah. Carilah hubungan yang intim denganNya. Benamkan diri Anda di dalam Alkitab dan selidikilah isinya. Carilah harta karun di dalamnya dengan seksama. Janganlah pernah berhenti untuk mengenal Allah lebih dalam. Tunjukkanlah rasa lapar dan haus Anda akan Dia. “Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal budimu.” (Matius 22:37) Bagaimanapun hubungan Anda dengan Allah, itulah yang akan Anda bagikan kepada anak-anak Anda. “Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.” (Matius 12:34)

5. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan

Jangan takut bertanya mengenai Allah. Doronglah semua anak-anak Anda untuk mengajukan pertanyaan tentang Allah. Jangan malu mengatakan “Aku tidak tahu jawabannya, Aku juga bertanya-tanya.” Akuilah bahwa Anda juga mungkin tidak sepenuhnya mengerti. Apapun yang kita ketahui dan pahami kemungkinan besar dapat dikendalikan. Jika kita mengetahui dan memahami segala sesuatu tentang Allah, maka ia bukanlah Allah. Salomo berkata, “Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.” (Amsal 25:2)

6. Menghubungkan hiburan dengan Allah.

Pilihlah dengan cermat apa yang akan Anda tonton dan tontonan macam apa yang Anda mau untuk ditonton oleh anak Anda. Berikanlah penjelasan secara tidak formal setelah menonton sebuah tayangan dan hubungkan temanya dengan Allah, atau hubungkan sesuatu yang dikatakan atau dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam tayangan tersebut dengan Allah. Diskusikan bagaimana nilai-nilai yang diekspresikan dalam tayangan itu. Merefleksikan atau bertentangan dengan sifat atau jalan-jalan Allah. Cobalah untuk mencari sebuah cerita Alkitab dengan tema yang mirip atau berlawanan dengan tayangan itu. Dengarkan apa yang anak-anak Anda katakan mengenai tayangan itu. Semakin tidak formal dan semakin pendek komentar-komentar yang Anda buat, hal itu semakin baik, kecuali kalau tayangan itu memerlukan pembahasan yang lebih mendalam dan anak-anak Anda terbuka untuk mensharingkan hal tersebut.

(diar sanjaya-KH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^