Sabtu, 04 Juni 2011

Renungan

The Stairway to Heaven

SATU Dari sekian banyak hobiku adalah mendengarkan musik cadas dari group-group band luar negeri lama. Dan Led Zeplin adalah salah satu group band legendaris negara Inggris yang begitu terkenal karena salah satu lagunya, The Stairway To Heaven. Robert Plant , sang vocalis, dengan suaranya yang pas sanggup membuat nuansa hati orang tergugah manakala musik band yang mengiringinya dimainkan. Katanya pada bait pertama, “ada seorang perempuan terhormat, tertegun menyaksikan dan mendapat gelimpangan emas dan bisa membeli sorga.”
            Sangatlah tidak demikian dengan yang dialami oleh Tuhan. Yesus, tidak membeli atau bahkan menjuak Sorga tempat kediaman Bapa. Tetapi Ia harus dengan rela, tulus serta ikhlas dan dengan susah payah kembali menghadap bapa, tidak dengan emas ataupun perak, melainkan dengan daran-Nya yang tercurah untuk umat manusia.
            Dua hal berbeda tadi dapatlah sekarang dipilih Siapakah yang akan diikuti? Tuhankah atau diri kita sendiri yang juga sanggup menemukan Sorga di dunia ini?
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup,” kata-Nya kepada Thomas dan kita semua, para murid yang dikasihi-Nya, “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku,” lanjutnya.
            Dan hal  yang dikatakan-Nya barusan mengandung sebuah konsekuensi bahwa kita harus memaknainya sebagai warisan kita untuk hidup yang kekal yakni, kasih setia akan Bapa dan juga slib-Nya, saat kita masih menjadi pengembara di bumi ini.
Dan buatku yang bodoh ini merasa bahwa tak akan pernah ada kompas hidup baik di dunia sekarang, jika tak ada doa-Nya serta salib-Nya. Baiklah kita mendengarkan doa sederhana namun penuh mekna dari-Nya, Bapa kami.
            Sesempurnanya doa-doaku yang kuhaturkan pada Bapa karena Tuhan, tak lebih sempurna dari doa Bapa Kami yang menyiratkan jembatan emas hubungan antara Bapa di Sorga dan kita yang masih di bumi.
Dan kalau kita dapat menyimak lagu, The Staiway to Heaven baiklah sekarang biarkan Tuhan mendengar dan menyimak lagu doa Bapa Kami-Nya yang oleh kita sering dinyanyikan menjelang kita menerima hosti kudus-Nya, dengan mantap walau tak seindah dentingan gitar, tiupan sulinh dan dentuman drum musik yang mengiringi lagu The Stairway to Heaven sehingga tepat dan benarlah hal yang diucapkan Tuhan bahwa Dia benar-benar jalan dan kebenaran serta hidup menuju bapa di Sorga bahagia.
            Jadi jika kita boleh memilih, kita yang tak memiliki gelimpangan emas tetap kita dapat mengarungi jembatan emas-Nya dalam doa dan salib-Nya menuju Bapa. Lewat kebenaran kasih ilahi karena kita mengakui ajaran hal dan berbuat sesuai keinginan bapa yang dalam kita berharap mengakuinya seperti yang sering kita ucapkan untuk Credo, pengakuan iman kita akan Tuhan yang hidup. Dan hidup,  karena Dia telah bangkit dari antara orang mati sebagai, sosok sulung, dan karena-Nya pula dosa-dosa kita diluputkan berkat salib.
Dan aku yang memberikan kesaksian akan Tuhan kita, Kristus Yesus akhirnya dapat memberikan saran serta salam, “lewatlah jembatan yang telah dibangun oleh Tuhan sendiri yakni slib-Nya karena kebenarab akan ajaran dan teladan-Nya akan nilai-nilai Sorgawi yang Ilahi dan kita akan hidup bersama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, “walau kita masih menjadi manusia yang dibumi dan yang sedang membangun sebuah jembatan menuju Bapa, di tanah yang telah dijanjikan Tuhan melalui berkat Roh Kudus sehingga kita dapat berdoa karena salib Tuhan. (Ipung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^