Senin, 01 November 2010

Terminal Puisi 2

Umat Dan Rumah Tuhan

Rumah Tuhan seringkali dijadikan mendua
Suasana damai dan aula menjadi tanpa beda
Suasana kudus dan upacara dirasakan sama
Seakan bukan tempat tuk temu Allah Bapa

Datang terlambat adalah biasa tanpa sadar
Memakai sandal seakan tuk belanja di pasar
Bercelana pendek bagai jalan pagi di selasar
Pakaian sesuka hati seakan model nyasar

Seringkali anak duduk dan baring sesuka hati
Jalan kedepan-belakang seakan rumah sendiri
Anak tak kan dilarang hadiri misa yang suci
Tapi orang-tua harus peka bila anak mulai risi
Bawa dia keluar agar suasana sakral kembali

Harusnya ke rumah Tuhan bagaikan ke istana
Pakaian rapih-bersih karena akan jumpa raja
Menunggu di ruang tamu sebelum pintu dibuka
Mulut dikancing agar keheningan tetap dijaga
Duduk sopan dan hilangkan kerutan dimuka

Rumah Allah adalah tempat dengarkan Firman
Juga tuk temu Dia di Roti Kudus di altar depan
Mari berjanji membuatnya sakral dan nyaman
Memelihara cermat setiap hari tanpa ada beban
Bagai kaca muka yang slalu bersih dari kotoran

(Arsian Wirawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^