Senin, 01 November 2010

Renungan 3

PERPISAHAN : MENYEDIHKAN, NAMUN ADA PENGHARAPAN DI DALAM TUHAN

Satu persatu orang-orang datang menyalami ayah, ibu dan saudara-saudaraku. “ Hai…aku disini…, aku melihat semuanya!”
Aku melihat siapa saja yang datang untuk sekedar mengunjungi aku dan siapa saja yang sungguh-sungguh tulus berdoa bagiku dan menghibur keluargaku. Kulihat ayahku begitu tabah, tegar dan penuh kesabaran. Sekarang ayah tampak sepuluh tahun lebih tua dari usia sesungguhnya. Kulihat juga ibuku yang sangat mengasihi aku, sebentar-sebentar tak sadarkan diri, saudaraku yang saat ini sedang menangis, yang tulus mencintaiku dan begitupun sebaliknya, akupun sangat mencintai mereka, aku sangat menyayangi keluargaku. Aku melihat semua yang hadir berdoa tak putus-putus bagi kedamaian jiwaku, memohon kepada Bapa di Surga dengan perantaraan PutraNya, Yesus Kristus, untuk pengampunan atas dosa-dosa yang selama ini kulakukan supaya aku dapat memandang kemuliaan Allah Bapa dalam cahaya kebahagiaan abadi, memohon Allah memahkotai hidup kekal di Surga dan memperkenankan aku menikmati karunia kasih Allah bersama para malaikat dan para kudus .
Tak tahan rasanya melihat kepedihan mereka. Ingin rasanya kupeluk mereka, berteriak mengatakan bahwa aku di sini, melihat jauh ke dalam lubuk hati mereka yang mendatangi jasadku. “Hai… aku tidak ada disitu, aku sudah terpisah dari ragaku” Ya Tuhan… aku ada, tapi tiada. Aku sudah berteriak sangat keras, tapi tak ada satupun yang mendengar suaraku, tidak ada yang melihat aku disini.
Ayah, ibu… aku hanya ingin kalian ingat lagi yang ditulis dalam Injil Yohanes 14 :1-6 “Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat dimana Aku berada, kamu pun berada. Dan kemana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ. “ Kata Tomas kepadaNya : “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi, jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Kata Yesus kepadanya : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Ayah, ibu… aku mau katakan, bahwa Yesus Kristus telah menyediakan tempat bagiku dan bagi kalian kelak. Ia telah pergi mendahului kita untuk menyediakan tempat bagi kita. Jangan berkecil hati, karena jalan, kebenaran dan hidup kita itulah Yesus. KebangkitanNya menggenapi kabar keselamatan. Ia, Putra Allah yang menemani kita dalam ketidak pastian langkah kita.
Ingat juga yang ditulis Rasul Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Tesalonika. Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berduka cita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia ( 1 Tes 4 : 13-14 )

Ayah, ibu, saudaraku… aku tahu kalian sangat sedih karena harus berpisah denganku. Perpisahan ini memang sangat menyakitkan karena kita tidak bisa lagi saling menatap, saling memeluk, saling berkomunikasi secara langsung, tapi percayalah, kita akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia, suatu saat, pasti. Aku tahu kalian telah menerima pewartaan akan Kristus, yang berarti kalian percaya.
Ayah, ibu, saudaraku… aku tidak bisa menghalangi kalian untuk tidak bersedih dan meratapi kepergianku, tapi aku mohon, jangan terlalu lama terpaku pada kesedihan, karena Rasul Paulus telah menghibur kita dengan perkataan-perkataannya dalam 1 Tes 4 : 13-18. Mohonlah selalu agar Tuhan Yesus senantiasa berkarya dalam diri kalian agar kalian mampu memuliakan Bapa dan membawa sukacita dan damai kepada semua orang, agar kelak kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Semoga hati kalian mendengar teriakanku ini. Semoga… (eestee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^