Senin, 01 November 2010

Catatan Kecil

Menghapus Air Mata


“Jangan gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal, jika tidak demikian, tentu Aku menyatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu supaya di tempat dimana Aku berada, kamupun berada”. Baca injil Yohanes 14: 1-4, sangat menguatkan pada saat-saat ditinggalkan orang-orang yang dikasihi, bacaan diatas berkali-kali dibaca dan saya percaya bahwa mereka kembali ke rumah Bapa di surga.
Bagi semua yang saat ini sedang larut dalam kesedihan karena ditinggalkan oleh yang kita kasihi, kita yang merasa bahwa kematian sudah memisahkan kita untuk selamanya, bangkitlah dari kesedihan Anda! Ingat apa yang dikatakan Tuhan bahwa mereka yang mati di dalam Yesus akan dikumpulkan bersama-sama dengan Dia dan kelak kitapun akan dikumpulkan bersama-sama dengan mereka. Rasul Paulus menasehatkan kepada jemaat di Tesalonika agar mereka saling menghiburkan dengan janji Tuhan yang sangat menghibur ini (1 Tesalonika 4: 18).
Setiap badai berlalu, so pasti pelangi tampak dengan warna-warninya, setelah penderitaan selalu hadir penghiburan. Terimakasih Tuhan, Engkau selalu hadir disetiap saat dimana kami mengalami penderitaan. Saudara, sahabat, dan handai taulan yang menghibur kami, dan ini menyadarkan bahwa kita akan dipertemukan lagi dalam suasana yang lebih indah daripada kebersamaan kita di bumi. Aku yakin orang-orang yang kita kasihi adalah orang-orang yang percaya kepada Kristus.
Bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus, kematian bukanlah akhir dari segalanya. Ada kehidupan lain yang lebih indah dan lebih sempurna yaitu di dalam surga. Surga bukan isapan jempol. Surga disediakan bagi mereka yang setia kepada Yesus. Di surgalah kita semua akan berkumpul kembali tanpa ada perpisahan dan air mata. Janji ini benar, Yesus sendiri yang mengatakannya sebelum Ia naik ke surga. Ia pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagi kita semua dan Ia akan datang kembali untuk menjemput kita dan kita akan berkumpul selamanya di sana.
Ikhlaskan orang yang Anda kasihi untuk pergi, karena kelak akan ada reuni besar di surga. Tugas kita adalah hidup dalam kebenaran sehingga kelak kita bisa bertemu Tuhan dan orang-orang yang kita kasihi. Ambrosius berkata, “Kematian adalah pelabuhan kedamaian bagi orang benar, tetapi sebagai kapal karam bagi orang jahat.” Janji Tuhan mampu menghapus air mata dukacita dan menggantikannya dengan sukacita pengharapan. (diar sanjaya – MS 509)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^