Rabu, 01 September 2010

Seputar Paroki 2

REKOLEKSI WILAYAH ST. MICHAEL

Wilayah ini lahir dari hasil pemekaran wilayah Siliwangi II / Stefanus pada hari Minggu, 24 Agustus 2008, karena baru seperti bayi kemudian merangkak serta jalannya masih tertatih-tatih kemudian memberanikan diri mengadakan rekoleksi pada tanggal 25 Juli 2010. Rekoleksi ini sebagai upaya untuk menjaring umat guna mengambil bagian dalam tugas di Rukun, Lingkungan serta wilayah menjadi pengurus. Rekoleksi terbagi menjadi dua sesi yaitu Spiritualitas yang dibawakan oleh Romo Garbito serta sesi kedua mengenai Evaluasi Kerja.
Sebelum masuk ke sesi pertama pembawa acara mengompori agar peserta berani untuk secara terbuka tugas mana yang tertidur pulas dibangunkan lalu bersama-sama mencari solusi agar aktif lagi. Ditekankan jangan sampai ada perasaan tersinggung di antara pengurus karena rekoleksi ini adalah awal pembelajaran berorganisasi yang baik yaitu bekerja lalu dikoreksi atau dievaluasi kemudian mendapat jalan keluar yang baik.
Paparan spiritualitas cukup di cerna peserta. Pengurus jangan bekerja sendiri akan tetapi mengarahkan umat mengambil bagian mulai awal evangelisasi. Karena apabila pengurus bekerja sendiri maka re-generasi pun tidak berjalan lalu terjadi 4-L yaitu, Loe Lagi, Loe Lagi Pengurus yang sedang tekun bekerja, agar di promosikan ke bidang lain sesuai profesinya agar regenerasi berjalan tetapi dari awal merupakan program Wilayah. Pada waktu menjalankan tugas perlu ada tim supaya lancar dan saling mengingatkan agar berhasil. Sebab Paroki berkembang sangat bergantung pada keaktifan Rukun dan Lingkungan dalam masyarakat agar Gereja dikenal bukan megahnya gedung tapi Gereja rohani (umat).
Sesi kedua tentang Evaluasi tugas ada lima bidang yaitu Liturgi, Pewartaan, Karitatif dan Pembinaan serta pelayanan masyarakat. Ada tiga bidang fokus utama di evaluasi yaitu :

1. Pewartaan 
Kitab Suci masuk Rukun - Lingkungan, pembinaan menjadi calon pemandu berjalan. Mutu pewartaan meski dirasakan kurang, tapi kegiatan Kitab Suci berjalan dan bekerja sama dengan Seksi Kitab Suci untuk pembinaan.

2. Pembinaan 
Terungkap semua Ketua Rukun - Lingkungan dapat memimpin doa, memang pelatihan dirasakan perlu dari Seksi Liturgi termasuk latihan kepemimpinan umat.

3. Pelayanan Masyarakat 
Umat aktif dalam kegiatan RT/RW bahkan menjadi pengurus tapi sebagai Lembaga Gereja belum ada pembinaan maupun penggembalaan dari DPP. Harusnya seksi HAK DPP mendata ulang para umat yang aktif di ruang publik untuk memudahkan tugas Paroki di ruang publik, ada satu agama yang memutus hubungan pertemanan dengan Paroki Sukasari, maka urusan lebih lanjut dapat diserahkan kepada Paroki yang menyelesaikan lebih lanjut.

(J.D. Lehera)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^