MISA HARI ULANG TAHUN PERKAWINAN
(KHUSUK, SEDERHANA, MERIAH)
(KHUSUK, SEDERHANA, MERIAH)
Sabtu tanggal 14 Agustus 2010 Gereja Fransiskus Sukasari mengadakan peringatan bagi Hari Ulang Tahun Perkawinan bagi umat pada periode Januari hingga Agustus. Diawali pengisian daftar hadir oleh peserta di Ruang Santo Antonius pada pukul 18.00 hingga 18.30 WIB. Kemudian dilanjutkan pengarahan oleh romo Heru sebagai pastur tentang paroki tata cara ritual pelaksanaan HUP.
Pendaftar peserta HUP sejumlah 79 pasang dan yang hadir sebanyak 51 pasang, 28 pasang tidak hadir. Hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan rencana Misa yang semula direncanakan tanggal 15 Agustus 2010 jam 11.00 di ubah menjadi tanggal 14 jam 19.00. Peserta dari 6 wilayah yaitu wilayah Tajur pendaftar 31 ps hadir 15 ps, Stephanus pendaftar 9 ps hadir 8 ps , St. Mikael pendaftar 11 ps hadir 10, Siliwangi 1 pendaftar 2 ps hadir 2, Bondongan pendaftar 20 hadir 13, Suryakencana pendaftar 3 ps hadir 1ps. Hal ini terlaksana berkat kerjasama antara SKK, ME dan para ketua wilayah.
Misa dipimpin oleh Romo Heru yang didampingi oleh Romo Eeng dan Romo Garbito. Dimulai perarakan dari ruang santo Antonius, terdepan dua misdinar di ikuti oleh peserta secara berpasangan dilanjutkan dua misdinar, lektor, dua prodiakon dan para konselebran.
Ketika memasuki ruang gereja dalam suasana gelap, hanya diterangi lilin yang dibawa peserta perpasangan yang saling berpegang tangan diiringi instrumentalia syahdu dan menggetarkan jiwa.
Dalam pesan homili pastor menekankan pada kesetiaaan para pasangan akan pilihan hidup dan untuk saling melengkapi dalam kasih tetang hidup berkeluarga. Mengembangkan komunikasi yang intensif dan saling pengertian sesuai dengan janji perkawinan yang saat itu menjadi inti dasar perayaan ulang tahun perkawinan sebagai pembaharuan. Demikian juga yang dicontohkan oleh pasutri dari Jakarta yang sengaja diundang untuk saling berbagai dalam membina kehidupan rumah tangga yang harmonis penuh dengan keteladanan Kristus.
Selesai misa diakhiri dengan ramah tamah sederhana dengan hidangan tradisional yang dikemas sedemikian rupa dan diiringi dengan lagu-lagu nostalgia. Yang terasa adalah suasana riang, akrab dan peraudaraan.
( A-SAR )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^