KACAMATA IMAN
Kejadian 13:12-13 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
Apabila kita memakai kacamata dengan warna berbeda-beda, maka segala sesuatu yang kita lihat pasti akan memiliki unsur warna yang seperti warna itu. Namun apabila kita memakai kacamata yang lensanya kemi, maka segala sesuatu yang kita lihat adalah sesuai dengan warna aslinya.
Dalam kisah pembacaan kita hari ini kita melihat dia kacamata berbeda, yang dipakai Abram dan Lot. Abram memandang kebutuhannya saat itu dari kacamata “IMAN”, sehingga ia memberikan kesempatan kepada Lot untuk memilih wilayah terlebih dahulu. Sebaliknya, Lot yang menggunakan kacamata “KEMAKMURAN” menggunakan kesempatan itu untuk melihat wilayah yang harus dipilihnya. Dengan kacamata itu Lot tidak dapat tempat seperti itu di taman Tuhan (Ay. 10), sedangkan penduduknya sangat jahat dan berdosa. Sayangnya hal ini diabaikan begitu saja oleh Lot karena ia terobsesi dengan keadaan alam yang menguntungkannya. Namun konsekwensi yang diterima Lot di kemudian hati, yaitu segalanya musnah.
Bagaimana anda memandang proses Allah dalam kehidupan anda saat ini? Waspadalah agar anda dapat melihat segala sesuatu dengan benar sesuai dengan apa yang di lihat Allah. Jangan terkecoh oleh gemerlap duniawi yang kelihatan menyenangkan namun berujung kebinasaan. Ada kalanya Allah mengijinkan kesukaran hidup dan berbagai masalah hadir dalam kehidupan kita, namun itu bukanlah tujuan Allah bagi anak-anakNya. Jika kita melihat keadaan itu dari kacamata duniawi, maka Allah akan kelihatan “mengecewakan”. Oleh karenanya, milikilah kacamata Allah yang jernih sehingga kita melihat segala sesuatu itu transparan seperti aslinya.
Apabila kita memakai kacamata dengan warna berbeda-beda, maka segala sesuatu yang kita lihat pasti akan memiliki unsur warna yang seperti warna itu. Namun apabila kita memakai kacamata yang lensanya kemi, maka segala sesuatu yang kita lihat adalah sesuai dengan warna aslinya.
Dalam kisah pembacaan kita hari ini kita melihat dia kacamata berbeda, yang dipakai Abram dan Lot. Abram memandang kebutuhannya saat itu dari kacamata “IMAN”, sehingga ia memberikan kesempatan kepada Lot untuk memilih wilayah terlebih dahulu. Sebaliknya, Lot yang menggunakan kacamata “KEMAKMURAN” menggunakan kesempatan itu untuk melihat wilayah yang harus dipilihnya. Dengan kacamata itu Lot tidak dapat tempat seperti itu di taman Tuhan (Ay. 10), sedangkan penduduknya sangat jahat dan berdosa. Sayangnya hal ini diabaikan begitu saja oleh Lot karena ia terobsesi dengan keadaan alam yang menguntungkannya. Namun konsekwensi yang diterima Lot di kemudian hati, yaitu segalanya musnah.
Bagaimana anda memandang proses Allah dalam kehidupan anda saat ini? Waspadalah agar anda dapat melihat segala sesuatu dengan benar sesuai dengan apa yang di lihat Allah. Jangan terkecoh oleh gemerlap duniawi yang kelihatan menyenangkan namun berujung kebinasaan. Ada kalanya Allah mengijinkan kesukaran hidup dan berbagai masalah hadir dalam kehidupan kita, namun itu bukanlah tujuan Allah bagi anak-anakNya. Jika kita melihat keadaan itu dari kacamata duniawi, maka Allah akan kelihatan “mengecewakan”. Oleh karenanya, milikilah kacamata Allah yang jernih sehingga kita melihat segala sesuatu itu transparan seperti aslinya.
Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini, amatilah dengan kacamata iman.
Ika – Pontianak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^