Bila Ingin Mengenal Yesus
“Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya, pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang aku”. Ini artinya, orang yang bisa mengenal Yesus sebenarnya dengan melihat dan meresapi api yang dilakukan-Nya. Tetapi sayangnya banyak hal lain yang bisa membuyarkan konsentrasi seseorang di dalam melihat dan meresapi tindakan Yesus. Salah satunya adalah motivasi yang tidak lurus ketika mengikuti Yesus. Banyak orang yang mempunyai motivasi yang tidak lurus adalah orang banyak mencari Yesus karena roti. Mereka hanya ingin roti-Nya saja bukan ingin mengenal Yesus dengan sungguh. Makanya mereka dengan mudah kecewa kepada Yesus. Disamping iri, dengki dan takut tersaingi juga menghambat pengenalan kepada Yesus, sekalipun Ia sudah melakukan berbagai mujizat.
Secara khusus bagi murid-murid Yesus, hal yang menghalangi mereka mengenal Yesus dengan benar. Sekalipun mereka sudah melihat tanda-tanda yang dibuat Yesus adalah kegelisahan dan kebingungan. Ketika Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, mereka seperti domba yang tidak bergembala. Mereka seperti orang yang kehilangan harapan. Mereka lupa perkataan Yesus bahwa Dia memang harus mati, lalu bangkit pada hari ketiga. Bahkan mereka tidak mengenali Yesus setelah kebangkitannya seperti dikatakan tentang dua murid Yesus yang sedang dalam perjalanan ke Emaus. Menarik untuk diperhatikan bahwa Yesus sendiri yang mendekati mereka ketika mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi, yang tentu saja menyangkut tentang diri-Nya. Tetapi Lukas dengan tegas mengatakannya, “tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia”. Bahkan ketika Yesus menyatakan tentang diri-Nya menurut kitab suci pun, mereka belum mengenalNya. Tidak kebetulan kalau kemudian Yesus mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Sebab apa yang dilakukan Yesus itu sama persis dengan yang dilakukanNya ketika Yesus membuat mujizat dari lima roti dan dua ikan.
Dengan memperhatikan tindakan Yesus itu maka terbukalah mereka dan mereka mengenal Dia. Yesus berkata kepada utusan Yohanes untuk memberitahukan tentang Dia dari apa yang sudah dilakukanNya. Sekarang Roh Kudus berkata kepada kita supaya kita memberitahu orang-orang tentang karya Yesus. Karya Yesus dalam hal kasih, empati, mujizat dan keselamatan harus diberitakan karena saat ini banyak orang yang haus akan hal-hal itu. Dengan demikian banyak orang akan terbuka mengenal dan menerima Yesus.
(Diar Sanjaya-MS411)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^