Sabtu, 07 Mei 2011

Seputar Paroki

Perayaan Paskah BIA

Pagi itu hari Minggu tanggal 24 April 2011, banyak umat yang hadir untuk merayakan perayaan Ekaristi di gereja St. Fransiskus Asisi, Sukasari – Bogor.
Minggu ini terasa berbeda dari hari Minggu biasanya karena hari itu adalah hari Minggu Paskah, dimana kita sebagai umat kristiani merayakan hari raya kebangkitan Tuhan.
Anak-anak menyambut hari kemenangan ini dengan hati yang bersyukur. Terlihat sebelum pukul 08.00 WIB, mereka sudah ramai datang bersama keluarga dan kerabat untuk mengikuti perayaan Ekaristi yang khusus diadakan untuk anak-anak, yang akan dipimpin oleh RD. Ign. Heru Wihardono, pada pukul 09.00 WIB.
Di depan pintu gereja, kakak-kakak pendamping sudah menyediakan amplop kosong untuk diisi uang oleh anak-anak sebagai persembahan dan anak-anak yang hadir, satu per satu diberi kalung untuk nantinya ditukar dengan bingkisan kasih setelah misa usai.
Sebelum misa dimulai, anak-anak yang sudah berhimpun di dalam gereja diajak oleh kakak Sisil dan kakak Dita untuk menyanyikan beberapa lagu diantaranya : “Dengar Dia Panggil Nama Saya”, “Aku Diberkati”, “Hari Ini Harinya Tuhan”, “Yesus Disalibkan Karena CintaNya”.
Tepat pukul 09.00 WIB, acara perayaan Ekaristi dimulai. Perarakan diawali dengan tarian pembukaan dengan iringan lagu “Betapa Kita Harus Beryukur” yang dibawakan oleh anak-anak dari SD Mardi Yuana, dibelakangnya para Misdinar pembawa wirug dan dupa, Misdinar pembawa lilin dan Misdinar lain, Prodiakon, frater Aris yang membawa Alkitab besar, frater Andreas Dwi Cahyo membawa lilin Paskah dan terakhir RD. Ign. Heru Wihardono.
Koor dibawakan oleh anak-anak dari SD Mardi Waluya, dengan sangat merdu mengumandangkan lagu pembukaan “Nyanyikanlah Alleluya”.
Dalam homilinya Romo Heru menyampaikan bahwa Yesus bangkit untuk kita. Kita bergembira karena Tuhan memberi jalan untuk kita. Bangkit berarti hidup lagi. Setelah wafat, Tuhan Yesus bangkit. Yesus hidup secara baru. Tuhan Yesus mengajak para murid supaya hidup secara baru. Kita sebagai anak Tuhan Yesus harus hidup secara baru, seperti : anak-anak menjadi lebih rajin, rajin berdoa, berjanji untuk tidak menyusahkan orangtua, memperbaiki hidup, rukun dengan kakak adik.
Petugas Perayaan Ekaristi hari itu melibatkan juga anak-anak dari Bina Iman Anak Bondongan untuk doa umat dan lektor dan persembahan oleh Bina Iman Anak Sukasari.
Setelah lagu “Hai Makhluk Semua”, dinyanyikan sebagai lagu penutup, anak-anak mulai bersiap untuk mengambil bingkisan kasih yang telah disiapkan oleh kakak kakak pendamping di counter-counter yang telah disediakan sesuai dengan warna kalung.
Seperti yang sudah-sudah anak-anak dengan riang gembira menerima bingkisan.
Semoga dengan Paskah ini, kita semua juga mau hidup baru, membangun hidup kita, bisa mengawali dalam kehidupan keluarga kita, seperti kasih persaudaraan, membangun persekutuan dengan doa bersama, merenungkan firman Tuhan, mengajarkan anak-anak untuk bersikap sopan di dalam gereja, misalnya dengan tidak ngobrol dengan teman saat misa, juga saat akan menerima berkat, berbaris dengan tertib, tangan terkatup di dada dan setelah menerima berkat, tangan tetap terkatup di dada sampai kembali ke tempat duduk dengan tidak berlari-larian dan tidak berteriak-teriak.
Semoga Roh Kudus memberi kekuatan untuk membangun hidup kita. Tuhan memberkati. (eestee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^