Menjawab Panggilan Tuhan
Bila orang secara pribadi yang memilih, ia akan membuat ‘seleksi’, memilih yang menurutnya dirasa cocok, sesuai dengan seleranya, yang disenangi dan sesuai dengan cita-cita gambarannya sendiri. Tetapi bila Tuhan yang memilih dan memanggil, semua mendapat pengisian dan pengarahan yang berbeda, yang langsung dan murni dari Tuhan sendiri, dan panggilan itu akan mempererat hubungan Tuhan dengan orang pilihan-Nya.
Seperti pengalaman Paulus, di mana Paulus menggambarkan panggilannya yang tidak disangka-sangka itu sebagai ‘ditangkap oleh Kristus Yesus’ (Flp 3:12). Sebab dalam panggilan, Tuhan yang mengambil prakarsa, Ia yang menanamkan benih, yang harus diterima dengan baik, dipelihara dan dikembangkan oleh manusia sampai menghasilkan buah berlimpah.
Paulus ditangkap oleh Yesus ketika dalam perjalanannya menuju Damsyik (Kis 9:3-6), dia diarahkan oleh Yesus untuk memberitakan Injil di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi. Dalam Kisah Para Rasul dikatakan: “Dan dalam keadaan demikian, ketika aku dengan kuasa penuh dan tugas dari imam-imam kepala sedang dalam perjalanan ke Damsyik, tiba-tiba, ya raja Agripa, pada tengah hari bolong aku melihat di tengah jalan itu cahaya yang lebih terang dari pada cahaya matahari, turun dari langit meliputi aku dan teman-teman seperjalananku. Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang. Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya itu. Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti. Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan”(Kis 26:12-18). Paulus adalah anggota Farisi dan dikenal sebagai penganiaya orang-orang Kristen (Kis 9:2, 22:4, 26:10-11). Tetapi dampak perjumpaan Paulus dengan Kristus yang sudah bangkit memberikan bukti yang melimpah, bahwa hal itu dialami oleh akal sehat dalam kesadaran yang mantap; dan hal itu jelas dapat ditafsirkan, mutlak sebagai suatu mujizat, yang mengubah musuh Kristus menjadi rasulNya, dan merupakan suatu pertobatan yang radikal.
Ditangkap oleh Tuhan adalah merupakan panggilan yang kadang-kadang merupakan sesuatu yang sangat mengejutkan, karena tidak diduga-duga oleh pribadi yang bersangkutan, tak diharapkan…Tetapi bila sudah terjadi demikian maka manusia jangan mempermainkan rahmat Tuhan.
Menemukan panggilan itu ibarat orang yang menemukan “harta terpendam” atau “mutiara yang sangat berharga” (Mat 13:44-46). Semua lain-lain harta miliknya dilepaskan dengan mudah, demi untuk mendapatkan harta yang sangat berharga tersebut, bahkan hanya dianggap nampak “supaya memperoleh Kristus”, yang merupakan hal terutama dan terpenting. Orang yang terpanggil itu tidak pernah lagi puas dengan usahanya, seakan-akan sudah mencapai akhir tujuan dan bisa berhenti serta beristirahat di dunia ini! Kesempurnaan dalam segala selalu dikejar, karena untuk itu ia ditangkap oleh Kristus Yesus. Tidak pernah orang terpanggil selesai, sebelum ia meninggal; juga saat menjadi tua, dan sakit; lumpuh untuk aktivitas kerasulan, tidak berarti penggilan “dilumpuhkan”. Panggilan sejati akan mengangkat semua jerih payah, penderitaan dan pergulatan batin yang ada pada tubuh, jiwa, hati sebagai bahan untuk memupuk panggilan dengan dipersembahkannya sebagai korban. Semboyannya: “Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku” (Flp 3:13). Itulah jalan “panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus” (Flp 3:14). (Stefan Surya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^