Sabtu, 07 Mei 2011

Sebaiknya Kita Tahu 1

Peran Maria Dalam Gereja

Gereja telah menetapkan hubungan Maria dengan Kristus dan Gereja, Kita memandang Maria untuk memahami Yesus dan Gereja secara lebih jelas. Maria sungguh Bunda Allah, jelas bahwa peranan Maria sangat penting untuk memahami Yesus. Maria juga menolong kita memahami Gereja secara lebih mendalam. Ketika menerima kabar malaikat Gabriel, Maria dengan penuh iman dan kerendahan hati menyetujui untuk mengandung Yesus oleh kuasa Roh Kudus (Luk 1:26-38).
Dengan mengandung dan melahirkan Yesus, Maria menjadi Ibu Tuhan Yesus, Maria teramat suci, penuh rahmat, terberkati. Maria terlibat dalam seluruh karya keselamatan Allah di dunia yang dilaksanakan oleh Putranya, Yesus. Maria melahirkan Yesus dalam daging, demikian Gereja melahirkan orang-orang Kristen baru dalam pembaptisan. Maria adalah saksi dan teladan iman yang terutama, orang-orang Kristen adalah umat beriman abadi. 
Dalam rencana keselamatan ilahi, panggilan Maria adalah memberikan Yesus kepada dunia. Marialah yang menghadirkan Kristus bagi kita, ia memberikan Yesus kepada dunia untuk keselamatan manusia. Maria tidak menarik perhatian orang kepada dirinya, tetapi kepada Putranya.
Allah telah begitu menghargai dan menghormati Maria, maka bagi kita tidak ada alasan untuk tidak menghargai,  mengasihi dan menghormati Maria, kita harus lebih menghargai, mengasihi dan menghormati Maria dalam hidup kita. Bila Maria boleh dimasukkan di seputar pusat iman kristiani, sejauh devosi kepada Maria dapat membantu menumbuh kembangkan  cinta akan Allah, Maria sebagai pengantara akan mengantar kita kepada Allah karena dan demi kemuliaan Allah. Karena pusat iman kristiani adalah pada Allah Tritunggal Mahakudus dengan tokoh sentral adalah Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Devosi atau penghormatan kepada Maria tetap berakar pada Tritunggal Mahakudus. Yesus Kristus adalah tujuan akhir segala devosi kita kepada Maria. Panggilan Maria ialah mengisi hidup kita dengan Yesus, ia mengarahkan kita kepada Yesus, bukan kepada dirinya sendiri, maka pusat devosi kepada Maria adalah Yesus. 
Devosi kepada Maria yang kita lakukan adalah merupakan suatu bakti sejati yang berarti penyerahan diri dan hidup kita kepada Yesus melalui Maria. Dalam berbakti kepada Maria berarti kita menghormati Maria secara pantas sebagai Bunda Allah, merenungkan keutamaan-keutamaan dan perbuatannya serta berusaha meneladani Maria. Dan memohon kepada Maria agar dengan perantaraan-nya untuk mendoakan kita kepada Yesus.
Gereja dalam perkembangannya hingga saat ini telah menetapkan empat dogma tentang Maria, yaitu: Dogma 1,  Maria Bunda Allah (tahun 431); Dogma 2, Maria Tetap Perawan (649); Dogma 3, Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa (1854); Dogma 4, Maria Diangkat Ke Surga (1950). Dalam perkembangan Gereja selanjutnya tidak tertutup kemungkinan akan adanya dogma Maria yang ke 5 dan seterusnya. (Stefan Surya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^