Rabu, 09 Februari 2011

Seputar Paroki

Kebersamaan dan Berbagi


Sebagai seorang Kristiani yang selalu mengikuti ajaran Yesus, kita tidak boleh jemu untuk meningkatkan kualitas dalam kebersamaan dan berbagi kepada sesama. Wilayah Santa Maria Fatima yang mendapat tugas menjadi panitia natal Kapel St. Maria Fatima. Wilayah menggunakan kesempatan yang baik, moment yang indah dan penuh sukacita dibulatkan dengan kegiatan natal bersama umat yang hadir. Udara yang dingin dengan hujan kecil-kecil membuat suasana kebersamaan pas untuk kita belajar berbagi dan melayani.
Umat Kristiani yang hadir cukup membuat panitia lebih baik lagi untuk mendampingi dan melayani saudara-saudara yang bersama-sama melewati malam natal dengan penuh kegembiraan. Reuni, bertemu dengan teman dan saudara-saudara yang sudah lama tidak bersua, membuat suasana natal yang disinari terang lampu dari Kapel St. Maria Fatima menjadi malam natal yang penuh dengan sukacita.
Ketupat karee, menjadi menu pilihan dan menu tunggal malam natal, tak ketinggalan es krim  coklat, alpukat dan kelapa muda serta es kacang hijau dan berbagai makanan kecil membuat aula outdoor Mardi Waluya penuh senyum manis Yesus kecil.
Proficiat panitia dan TQ berat untuk para dermawan yang mau kerja keras berbagi dari pagi sampai malam menyiapkan yang paling baik bagi saudara-saudara-nya yang datang dari jauh. TQ sekali lagi, Tuhan selalu memberkati, satu pesan Romo Garbito, pelihara sukacita kita sepanjang hari, minggu, bulan dan sampai tahun yang akan datang. (diar sanjaya)

Kegembiraan Kecil


28 Desember 2010, Bina Iman Lansia Fransiskus Asisi merayakan natal bersama. Pukul 10:00an ruang St. Antonius sudah penuh dengan opa-oma yang datang lebih awal. Mereka sudah terbiasa untuk datang lebih dulu agar tidak ketinggalan, perlu dicontoh oleh kita semua. Acara natal bersama ini dibuka dengan doa dan lagu pujian, renungan kecil tentang sukacita yang membuat hidup kita diselamatkan oleh Yesus kecil yang lahir di kandang di Betlehem. Renungan yang sederhana untuk membuat oma-opa merasa trenyuh dan hidupnya berarti, bukan saja buat keluarga tetapi buat teman-teman yang disampingnya, tegur sapa, say hello membuat mereka punya sahabat karib yang utuh. Permainan sulap rohani yang disampaikan oleh Pak Eddy cukup membuat opa-oma terhibur atau tersentak dari tidurnya, ternyata permainan sulap ini juga dapat membuat oma-opa tertawa. Mereka dibawa oleh Pak Eddy ke masa lalu dengan bermain sulap dengan pengantar bahasa rohani.
Usai sulap rohani yang menakjubkan, opa-oma langsung mereka bersalam-salaman untuk saling berbagi sukacita dan disuguhi makan ala natal 2011. Pulang mereka juga dibekali hadiah, payung panjang dan tart cake untuk dicicipi nanti sore di rumah masing-masing atau jadi hadiah kecil buat si cucu tersayang. Amin. (diar sanjaya)

Baptis!!!

Wajah yang bersinar-sinar, senyum yang full tanda sukacita dari 35 orang saudara kita yang dibaptis menjelang natal setelah melalui masa-masa pembelajaran yang cukup panjang. Mereka mau mengikuti Yesus dengan sukarela tanpa ada rekayasa, mereka menyerahkan dirinya karena mereka memilih kebebasan bersatu dengan sang Kristus.
Perjalanan yang cukup panjang tidak membuat mereka jadi lemat tetapi mereka menjadi lebih kuat dan berani menghadapi tantangan. Dari beberapa komunitas, katekumen merasa nyaman karena mereka baru mencari Kristus. Mereka butuh contoh wacana tentang kasih Kristus yang membumi sehingga mereka dapat mencintai Kristus dengan apa adanya.
Dengan didampingi oleh para wali baptis, semoga mereka dapat lebih nyaman dan ada tempat untuk berbagi , ibarat biji yang baru ditanam mereka butuh pupuk dan siraman air yang membuat mereka dapat tumbuh dalam iman. Terima kasih atas kerja keras para katekis dan terima kasih atas berkat baptis yang diberikan oleh Romo Ignatius Heru Wihardono. Proficiat buat saudara-saudara  yang kami kasihi, mari bergabung  bersama-sama untuk mewartakan kabar gembira! (diar sanjaya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^