Perasaan Sebelum dan Sesudah Dibatptis
Perasaanku sebelum dibaptis
Aku merasa senang, karena sebentar lagi aku akan di”Baptis” (dilahirkan kembali sebagai anak Tuhan).
Setiap minggu aku belajar agama untuk mendalami arti “Baptis”. Aku belajar dengan bimbingan guru yang baik hati, supaya aku dapat berubah dalam segala hal tindakan dan tanggung jawab terhadap orang tua, sesama dan kemuliaan Tuhan.
Perasaanku setelah dibaptis
Perasaanku sangat senang karena aku sudah disucikan dan menjadi murid Tuhan Yesus. Aku menjadi lebih percaya pada Tuhan, lebih tenang dan damai, karena berkatnya yang selalu menyertaiku, aku lebih tekun belajar dan rajin ke gereja, serta dapat mengerti apa arti “Baptis” yang sebenarnya.
Birgita Kezia Angelina (Kelas VA)
---------------------------------------------------------------------------
Perasaanku sebelum dibaptis adalah berharap dan terus belajar. Selama setahun belajar aku mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku tentang ajaran Yesus. Aku terus dan tidak putus-putusnya berdoa kepada Allah Bapa yang ada di surga supaya aku cepat dibaptis. Dan menjadi murid Yesus, menjadi anak yang lebih baik dari sebelumnya.
Perasaanku sesudah dibaptis sangat senang, doaku selama ini terkabul. Ya Tuhan terima kasih atas segalanya. Bimbinglah terus saya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Semoga aku rajin ke gereja dan tanggung jawab. Dan saya juga berterima kasih kepada guru yang telah membimbing aku selama belajar, semoga mereka juga diberkati selama-lamanya. Amin.
Aldrei D.
---------------------------------------------------------------------------
Pada saat saya kelas 4, saya pun segera untuk dibaptis dan komuni. Pertama kali saya diajar oleh Bu Retno guru kami SD Mardi Yuana kami senang bersama dia, dia seseorang yang paham dan mengerti tentang agama, setelah kurang lebih 1 bulan beliau meninggal, kami pun turut berdukacita dan kami sangat sedih atas kepergiannya karena ia adalah guru terbaik kami yaitu Bu Retno kesayangan kami semua.
Kami pun digantikan oleh guru kami Bu Sisil, ia juga sangat paham dengan agama kami. Senang diajar oleh ia, saya serta teman berkenalan dahulu agar tidak malu-malu dan agar dekat, kami senang diajar oleh beliau, awal kami bertemu ia memberi pesan untuk kita agar serius menjalani pelajaran agama ini kami menerima pesan itu dengan sopan karena ia yang akan menjadi ibu guru bagi kami yang dibaptis.
Saya pertama kali masuk agak malu-malu tapi saya coba agar bersikap iasa, saya diajarkan untuk lebih mendalami agama (katolik). Saya dan teman-teman disuruh mencatat hal-hal tentang kisah Tuhan Yesus Kristus. Saya banyak belajar dari yang diajarkan, saya dan teman-teman mendengarkan dengan baik karena saya ingin mengetahui lebih dalam agama saya. Saya ingin sekali untuk mendengarkan penjelasan lebih banyak lagi.
Saya pun mendekati saatnya baptis dan komuni saya sudah mempersiapkan diri, setelah beberapa bulan saya pun akan dibaptis dan komuni saya dan teman-teman melakukan latihan di gereja kami agar tidak terjadi kesalahan apapun, agar dapat berjalan lancar sesuai rencana dan dilaksanakan dengan sebaik dan semaksimal mungkin saya sangat memperhatikan saat latihan dan sangat mendengarkan apa yang harus dilakukan.
Saya setelah latihan, beberapa minggu saya akan dibaptis dan komuni, dengan pakaian putih, celana hitam dan memakai sepatu, kami pun mengikuti misa lalu saya dan teman-teman pun dibaptis setelah dibaptis kami komuni pertama dengan hosti dan anggur, setelah baptis dan komuni sangat-sangat senang dan gembira, saya dibaptis oleh Romo Heru. Saya dibaptis dan dikomuni saat malam Paskah di Gereja Fransiskus.
Adrianus Louis (Kelas VA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^