Apakah Misteri Gereja Itu?
Sebelum membahas apa itu “misteri Gereja”, kita akan melihat lebih dulu apa itu yang dimaksud dengan Gereja. Dalam bahasa sehari-hari kalau kita berbicara tentang Gereja hampir selalu yang dimaksudkan adalah gedung gereja. Orang pertama yang menggunakan istilah Gereja adalah Santo Paulus. Dalam surat-suratnya Santo Paulus berulangkali menggunakan istilah Gereja. Paulus dengan istilah Gereja ini tidak memaksudkan gedung gereja, tetapi yang dimaksudkan adalah komunitas kristiani yang tinggal dalam suatu tempat. Kata Gereja dimaksudkan komunitas-komunitas Kristiani yang hadir dalam semua bangsa (Gereja-gereja lokal) yang tidak hanya bersatu dalam ajaran-ajaran tetapi yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan dengan mengakui uskup Roma, Bapa Paus, sebagai gembala yang tertinggi. Karena komunitas dibangun melalui pelayanan, karena itu Bapa Paus menyatakan keberadaannya sebagai gembala melalui pelayanan juga dan hanya bila para anggota komunitas-komunitas memahami peranan ini yaitu pelayanan maka Gereja dapat sungguh-sungguh tumbuh dan berkembang semakin matang.
Kepercayaan akan Gereja Katolik memberikan kepada kita tanggung jawab yang besar untuk berpartisipasi membangun Gereja agar Gereja semakin tumbuh dan matang. Hal ini menunjukkan bahwa orang lebih diberi prioritas daripada gedung di dalam komunitas Kristiani. Membangun Gereja berarti membangun komunitas yang ditandai pelayanan. Ini merupakan tantangan yang harus dijawab oleh setiap orang Katolik.
“Misteri” bukanlah mengandung arti mustahil untuk dimengerti. Gereja adalah suatu misteri bukan karena kita tidak dapat mengertinya, tetapi karena sebenarnya Gereja itu suatu pewahyuan dari Allah yang mengatasi kemampuan kita untuk mengerti.
Konsili Vatikan II pertama-tama menggarisbawahi “misteri Gereja” untuk menekankan bahwa Gereja itu tidak hanya sekadar suatu lembaga manusiawi belaka tetapi “tempat” di mana Allah mewahyukan diriNya sebagai persekutuan Bapa, Putera dan Roh Kudus. Jadi panggilan Gereja adalah menghadirkan Tritunggal Kudus ini, menjadi saksi tentang hidup persekutuan, hidup saling membagikan sebagai jalan menuju kehidupan, baik di muka bumi ini maupun kehidupan sesudah kematian.
Walaupun para anggota Gereja itu penuh dosa, Gereja bukanlah produk manusia saja, tetapi merupakan tanda yang penuh kuasa akan apa yang telah diperbuat Allah bagi umat manusia. Orang-orang Kristiani perdana yang melihat Gereja sebagai “karunia” dan “hasil” dari kerjasama Bapa, Putera dan Roh Kudus, mewartakan kepada bangsa-bangsa kafir bahwa apa yang telah “tersembunyi” bagi mata mereka telah diwahyukan melalui Yesus yang terus bertindak melalui GerejaNya.
Maka dari itu melihat Gereja sebagai suatu misteri adalah melihat tahun-tahun yang panjang dari sejarah keselamatan yang mencapai puncaknya pada kedatangan Yesus dan Roh Kudus. Allah sedemikian menaruh perhatian akan urusan-urusan manusia dan menghendaki keselamatan mereka. Melalui Gereja, misteri kehadiran Allah di muka bumi, Allah menyertai manusia dalam perjalanan mereka yang panjang menuju keabadian.
(Stefan Surya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^