Sabtu, 01 Oktober 2011

Seputar Paroki 3

Sebuah Catatan
Dari Retret Pengutusan KEP X

Dahsyat!!! Mungkin itulah yang dapat menggambarkan retreat pengutusan Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) angkatan yang ke – 10.
Retreat yang diadakan di Pondok Susanto selama 3 hari 2 malam itu pada awalnya tidak dapat diprediksi. Kegelisahan tampak menggelayuti wajah beberapa orang panitia, termasuk saya pribadi. Pikiran terus saja berdatangan, entah itu memikirkan kualitas pewarta rekomendasi dari Romo Heru yang belum kami kenal, makanan yang akan disediakan, tata suara, dan banyak sekali kecemasan –kecemasan lainnya. Kami tentunya berharap dan berusaha yang terbaik, tapi tentu saja hal yang buruk pun dapat saja terjadi.
Kami berangkat dari Gereja St. Fransiskus Asissi, Bogor, pada hari Jumat (9/9/11) sekitar pukul 13.00 dengan kondisi jalan yang lengang. Puji Tuhan, hanya dalam waktu sekitar 30 menit kami semua tiba di Pondok Susanto dengan selamat. Pak Berman Ali, pewarta yang akan membawakan lima sesi selama dua hari berturut-turut pun tiba tidak lama sesudahnya.
Kecemasan tentang makanan tampaknya akan menjadi kenyataan ketika terdengar laporan dari seksi konsumsi bahwa ternyata snack yang disediakan adalah singkong goreng. Dalam hati mayoritas panitia dan peserta mungkin bertanya-tanya atau mungkin ada juga yang ngedumel, “Kok singkong goreng sih??? Di tukang gorengan juga banyak nih”. Namun setelah berpasrah diri dan bersyukur dengan kehadiran singkong goreng – singkong goreng tersebut, kami pun mencoba memakannya. Dan ternyata singkong goreng tersebut rasanya sungguh enak. Seumur hidup baru pernah memakan singkong goreng seenak itu.
Misa pembukaan retreat pun berjalan dengan baik dan khidmat, terlebih lagi Romo Garbito, memimpin misa tersebut dengan sangat baik, homili yang berbobot dan disampaikan dengan penuh semangat mulai membangkitkan optimisme panitia. Tapi, bagaimana dengan pewarta? Apakah Pak Berman memang segitu bagusnya sehingga direkomendasikan oleh Romo Heru?
Sesi demi sesi berlalu, Pak Berman Ali membawakannya dengan sangat baik. Tampak bahwa beliau memang menguasai materi yang disampaikan. Para panitia pun sampai – sampai tidak mau ketinggalan untuk duduk bersama para peserta untuk mendengarkan pengajaran beliau. Tampaknya, selain peserta, panitia pun mendapat penyegaran yang baru, bahkan ada yang tersentuh dan sampai menitikkan air mata. Kesaksian hidup beliau yang dibagikan pun begitu menginspirasi.
Pada malam kedua, tibalah giliran Romo Marcus Santoso membawakan sesi dan kemudian memberikan Sakramen Pengakuan Dosa serta dilanjutkan dengan Adorasi Sakramen Maha Kudus. Karisma yang dimiliki oleh Romo Marcus menghanyutkan peserta dan panitia, suasana begitu hening ketika melaksanakan pengakuan dosa dan tampaknya beberapa orang pun mau untuk terbuka dan sungguh – sungguh ingin menjadi anak Tuhan yang lebih baik lagi, hal ini dapat terlihat dari antusiasnya peserta untuk berkonsultasi dengan konselor yang diundang oleh panitia, yaitu Bapak T. Allen bersama istri. Puji Tuhan, pengakuan dosa dan konseling  tidak memakan waktu terlalu lama karena Romo Marcus didampingi pula oleh Romo Eeng Gunawan, sehingga Adorasi Sakramen Maha Kudus dapat dimulai tepat waktu, tampak beberapa peserta sungguh – sungguh mengalami kasih Allah yang tidak terkira melalui pencurahan Roh Kudus yang luar biasa dan penuh mujizat.
Setelah berpuncak pada Adorasi, sesi pada hari ketiga yang dibawakan oleh Bapak Yohanes Adrianto Budiarsa dan juga Frater David Lerebulan, dapat dijalani dengan baik. Seluruh rangkaian retreat akhirnya ditutup dengan cara yang tidak dapat dilupakan, yaitu misa pengutusan yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM yang didampingi oleh Romo Heru. Hal ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi peserta KEP di wilayah Keuskupan Bogor karena hanya di Keuskupan Bogor – lah, peserta diutus secara langsung oleh seorang Uskup.
Proficiat bagi para peserta KEP angkatan ke – 10. Kalian telah berhasil melewati perjalanan yang cukup panjang, namun kalian membuktikan bahwa kalian memang orang – orang pilihan Allah untuk mewartakan “Kabar Baik” pada sesama.
Terima kasih kepada:
-    Mgr. Mikael Cosmas Angkur, OFM. yang telah berkenan untuk memimpin misa penutupan dan memberikan perutusannya.
-    Pastur Paroki, RD. Ignatius Heru Wihardono, yang begitu peduli akan kelangsungan KEP di Paroki Sukasari, terbukti dari pemberian – pemberian ijin, dana, sarana prasarana yang memadai, dan bahkan rekomendasi pewarta yang sangat baik.
-    Pastur Marcus, Pastur Garbito dan Pastur Eeng, yang berkenan untuk melayani dalam penyelenggaraan retreat pengutusan ini.
-    Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik (BPK PKK) Keuskupan Bogor, yang telah membantu dengan menyediakan materi dan pewarta – pewarta yang berkualitas.
-    Persekutuan Doa Pembaharuan Karismatik Katolik (PDPKK) St. Theresia Dari Kanak – kanak Yesus, yang telah memberikan kerja samanya melalui perlengkapan – perlengkapan yang digunakan dalam retreat pengutusan KEP X.
“Lihatlah ladang sudah menguning, telah siap dituai. Siapa yang jadi penuainya, yang mau bekerja bagiku?”
Vincentius Eric

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^