Ubahlah Dari Anda Lebih Dahulu, Maka Orang Lain Akan Berubah
Keluarga muda adalah keluarga yang penuh dengan cinta dan sukacita, tetapi jika mereka tidak berjaga-jaga dalam membinanya mereka akan mudah masuk dalam lubang godaan yang mempunyai 1001 masalah yang mudah sekali terbakar oleh api yang membara. Salah satunya mereka tidak mau mengalah walaupun dalam janji pernikahannya mereka berjanji akan saling menghargai. Tidak terpikirkan oleh mereka, mereka sering bertindak sebagai raja dan ratu yang tidak mau saling menghormati, mereka lebih banyak menurut, kita tidak suka sikap suami atau istri yang mengeluh dengan kebiasaan-kebiasaan yang aneh. Kita mencela tindakan anak kita, kita menjadi stress dengan perlakuan orang sekitar kita dan lain-lain. Semua kebiasaan ini mendorong kita untuk mengeluh dan menceritakannya kepada orang-orang dekat yang kita temui. Kita mulai menularkan sikap negatif yang akhirnya menyusahkan banyak orang lain. Padahal dengan sedikit merubah diri kita saja sudah mengatasi masalah yang ada.
Roma 15:7 berkata “Sebab itu terimalah satu akan yang lain sama seperti Kristus juga telah menerima kita untuk kemuliaan Allah.” Menerima satu dengan yang lain artinya kita tidak menuntut orang lain yang berubah. Kita lebih sering menganggap diri paling benar dan orang lain yang salah, sehingga kita berharap agar merekalah yang harus berubah. Padahal tidak selamanya penilaian kita benar, mungkin saja kita sendirilah yang mempunyai ketidakberesan. Kita perlu mengoreksi diri sendiri dengan jujur bahwa kita pun penuh dengan kelemahan dan masih perlu dibentuk dalam banyak hal. Keterbukaan untuk dikoreksi dan kesediaan untuk berubah akan menolong kita untuk semakin dewasa di dalam Tuhan. Biarlah kita meminta Tuhan agar Dia memberikan kemampuan untuk berubah, sekarang bukan waktunya melihat kelemahan orang lain, kini saatnya kita menata diri sendiri agar semakin sempurna dalam pandangan Tuhan. (diar sanjaya Ms1011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^