Keinginan Daging Membuat Terlilit Hutang
Kebiasaan hidup sederhana, jauh dari teknologi canggih, sering dijadikan cibiran anak-anak di rumah, karena bapaknya gaptek, terlebih hubungannya dengan UANG MASA DEPAN. Aku betul-betul angkat tangan, aku tidak mengerti sama sekali walaupun aku tahu itu adalah kartu kredit alias hutang, bayar belakangan. Hampir semua keluarga muda yang bercitarasa tinggi di poketnya banyak terselip kartu kredit. Gaya hidup mereka dengan kemudahan fasilitas, yang memacu orang menggunakan penghasilan bulan depan untuk berbelanja, bukankah tindakan ini membuat banyak orang terlilit hutang, bunga bank yang relatif tinggi membuat banyak orang bangkrut dan menjadi miskin.
Masyarakat di kota-kota besar di Indonesia pun mulai tertular atau sudah mengubah gaya hidupnya menjadikan uang masa depan sebagai symbol orang modern.
Ada tiga usulan yang dapat membantu kita keluar dari masalah lilitan hutang (Filipi 4:10-13) :
Berhenti membuat hutang baru
Belajarlah mendisplinkan diri untuk melihat dan mencatat uang tunai yang anda miliki, bukan melihat pada usaha apa yang anda lakukan untuk mendapat pinjaman. Gunakan uang tunai yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan cukupkanlah diri dengan uang yang ada pada anda.
Rencana masa depan
Perbedaan sikap si kaya dan si miskin terhadap cara mengelola keuangan. Mereka yang kaya menginvestasikan sebagian dari uang mereka dan memakai sisanya, sementara yang miskin berupaya menghabiskan uangnya dan menginvestasikan yang tersisa. Jika anda benar-benar ingin keluar dari lilitan hutang, rencanakan masa depan dengan mengelola keuangan secara benar.
Jangan mengharapkan mujizat instan, jadilah penghasil uang yang baik.
Bekerjalah secara maksimal untuk menghasilkan uang yang anda butuhkan. Jangan mengharapkan hujan uang karena Tuhan hanya akan memberkati mereka yang bekerja keras dan cerdas.
Masalah keuangan menjadi penyebab orang kurang tidur atau tidak bisa tidur, menurunkan semangat kerja bahkan menjadi sumber keretakan orang berumah tangga. Untuk itu jadilah pengelola keuangan yang baik. Orang yang merdeka tidak mengikuti segala keinginan daging yang membuatnya terlilit hutang. (diar sanjaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^