Senin, 03 Oktober 2011

Redaksi Menulis


Baca : Yakobus 2:14-26
“Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.” Yakobus 2:22

Yakobus menulis bahwa iman dan perbuatan harus seimbang. Iman bila disertai perbuatan nyata akan menjadi sempurna, jika tidak iman itu kosong dan sia-sia. Contoh: bila kita beriman kepada Tuhan Yesus dan mengakui bahwa Dia adalah Sang Penyembuh dan Gembala yang baik, mengapa ketika sakit dan menghadapi masalah kita masih mengeluh, panik, bersungut-sungut, dan mencari pertolongan ke dukun atau paranormal ? Dapatkah kita membawa orang kepada Kristus bila kehidupan kita tidak mengalami kemenangan? Ini adalah tanda bahwa iman tidak disertai perbuatan.
Bila kita berpegang teguh pada iman kita kepada Tuhan Yesus, langkah tepat jika menghadapi badai dan gelombang hidup adalah lari di bawah kaki Yesus, berdoa dan membangunkan Dia yang kita taruh di belakang perahu kita. Yakobus bertanya kepada kita, “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?” (Yakobus 2:14)
Dengan demikian, tidak ada jalan lain untuk mencapai iman dengan taraf sempurna selain mempraktekkan firman. Salah satu contohnya adalah hal ‘kasih’. Kita berkata bahwa kita sangat mengasihi Tuhan, tetapi kita masih menyimpan sakit hati, benci atau bahkan tidak bisa mengampuni saudara kita; apakah ini kasih? “Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (1 Yohanes 4:20). Kalau kita membaca dalam Ibrani 11, di situ tercaata saksi-saksi iman, seperti Henokh, Nuh, Abraham, Musa, Yusuf dan lainnya menjadi teladan dari generasi ke generasi tidak hanya karena imannya, tetapi juga ketaatan mereka dalam melakukan firman ini adalah iman yang disertai dengan perbuatan. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan  adalah kosong.Semoga kita selalu mempunyai iman yang hidup lewat perbuatan-perbuatan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^