SAKRAMEN ITU APA DAN APA GUNANYA UNTUK SESEORANG?
Untuk memahami apa itu sakramen dan apa gunanya bagi seseorang, kita harus mengetahui definisi yang benar dari sakramen menurut tradisi kristiani. Sakramen adalah tanda lahiriah yang diadakan oleh Kristus untuk memberikan rahmat (pengudusan) pada jiwa. Bila rahmat yang khusus ini dicurahkan kepada jiwa, Roh Kudus dicurahkan kepada jiwa, melimpahi jiwa dengan kehidupan ilahi, mempersatukan jiwa dengan Kristus.
Sebagaimana kitab suci menyatakan, rahmat ini adalah rahmat keselamatan; tanpa rahmat keselamatan ini manusia dalam arti sesungguhnya terpisah dari Kristus. Dan sebagaimana kitab suci menyatakan, Kristus memberikan kepada GerejaNya tujuh sakramen menjadi sejenis sumber rahmat yang menyelamatkan, rahmat yang mengalir dari pengorbananNya di gunung Golgota.
Tiga sakramen (baptis, krisma, dan imamat) memberikan “meterai” abadi dan tidak dapat diterima ulang. Sejak abad pertengahan, sakramen diuraikan menurut formanya (kata-kata yang menyertai) dan materialnya (unsur-unsurnya seperti air, roti, anggur, atau minyak yang digunakan). Pengakuan dosa oleh orang yang bertobat dan persetujuan suami istri dalam perkawinan dipandang sebagai quasi materia kedua sakramen itu.
BAPTIS – Sakramen kelahiran kembali secara rohani melalui mana kita anak-anak Allah dan ahli waris surga. Yoh 3:5: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah.” (Kis 2:38, Rm 6:2-6).
KRISMA – Sakramen yang memberikan Roh Kudus untuk menguatkan kita dan menyempurnakan kita serta menjadikan kita prajurit-prajurit Kristus. Kis 19:6: “Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa Roh dan bernubuat.” (Kis 8:14-17)
EKARISTI KUDUS – Sakramen, juga dikenal dengan nama Komuni Suci, yang memberimakan kepada jiwa dengan Tubuh dan Darah Yesus dalam rupa roti dan anggur. Luk 22:19-20: “Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya, dan memberikannya pada mereka, katanya: “Inilah TubuhKu yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuatNya dengan cawan sesudah makan, Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh DarahKu yang ditumpahkan bagimu.” (Mrk 14:22-24, Mat 26:26-28, Yoh 6:52-54, 1 Kor 10:16).
TOBAT – Sakramen, melalui mana Kristus mengampuni dosa dan melimpahkan rahmat ke dalam jiwa. Yoh 20:22-23; “Dan sesudah berkata demikian, Ia menghembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” (Mat 18:18)
PENGURAPAN ORANG SAKIT – Sakramen yang menguatkan dan menguduskan orang sakit. Yak 5:14-15: “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia, dan jika ia telah berbuat dosa maka dosanya itu akan diampuni.” (Mrk 6:12-13).
IMAMAT – Sakramen pentahbisan yang memberi kuasa kepada para imam untuk mempersembahkan korban Misa Kudus, memberikan sakramen-sakramen dan berbagai macam pelayanan dalam Gereja. Kis 20:28: “Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi pemilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan Darah AnakNya sendiri.” (Ibr 5:1-4).
PERKAWINAN – Sakramen yang mempersatukan pria dan wanita dalam ikatan kudus dan tak terpisahkan. Mat 19:5-6: “Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.” (Mrk 10:7-9; Ef 5:22-32).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^