ORANG KATOLIK PERCAYA BAHWA PAUS TIDAK DAPAT SALAH DALAM AJARANNYA
Doktrin tentang kebenaran bahwa Paus tidak dapat salah dalam ajarannya tidak berarti bahwa Paus selalu benar dalam semua ajaran pribadinya. Orang katolik sangat sadar bahwa meskipun Pau situ pandai, dia manusia biasa dan karena itu tidak lepas dari kesalahan manusiawi. Tentang beberapa pokok pembicaraan, misalnya tentang olah raga, tentang dagang, keputusannya dapat salah. Doktrin dari paus itu artinya bahwa paus secara ilahi dilindungi dari kesalahan atau kesesatan bila dengan bertindak secara resmi dalam jabatannya sebagai gembala utama dari kawanan domba katolik, dia memaklumkan suatu keputusan yang mengikat suara hati seluruh umat katolik di dunia. Dengan kata lain, Bapak Paus tidak dapat salah hanya dalam soal yang khusus yaitu iman kepada Yesus Kristus.
1. Dia harus berbicara ex cathedra, yaitu dari “Tahta Petrus” atau dengan kata lain SECARA RESMI sebagai kepala seluruh Gereja.
2. Keputusannya harus diperuntukkan bagi seluruh Gereja.
3. Keputusan itu harus berhubungan dengan soal iman dan moral atau kesusilaan
4. Bapak Paus harus mempunyai maksud membuat keputusan yang final tentang ajaran iman atau moral sehingga di taati oleh semua orang beriman. Keputusan itu sifatnya menjelaskan atau menafsirkan dan bukannya menciptakan ajaran baru. Paus tidak punya otoritas untuk menciptakan doktrin baru. Dia bukan pencipta wahyu; dia hanya penjaga, pemelihara wahyu dan sekaligus menjelaskan wahyu itu. Dia tidak punya kuasa untuk memutarbalikkan sepatah katapun dari kitab suci atau mengubah satu titik dari tradisi ilahi. Dia tidak dapat salah hanya terbatas pada bidang penafsiran firman Allah dan ini sangat jarang digunakan. Sifat tidak dapat salah macam inilah yang dimaksudkan Yesus ketika Dia berkata pada Petrus, paus yang pertama: “Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di di surga.” (Mat 16:19)
Untuk memahami secara lebih lengkap mengenai hal tidak dapat salah dari paus, 1 hal lagi perlu diketahui; Keputusan-keputusan yang dibuat ex cathedra bukanlah hasil dari pertimbangan-pertimbangan pribadinya sendiri. Keputusan-keputusan itu hasil dari konsultasi yang bertahun-tahun, kadang-kadang ratusan tahun dengan uskup-uskup lain dan para teolog. Sebenarnya Bapa Paus itu menyuarakan kepercayaan seluruh Gereja. Hal tidak dapat salah/infalibilitas dari Bapa Paus bukanlah merupakan hadiah pribadinya sendiri, tapi hadiah untuk seluruh anggota Tubuh Mistik Kristus. Tidak ada paus yang telah pernah menggunakan infalibilitasnya untuk mengubah, menambahkan atau mengurangi ajaran kristiani. Hal ini disebabkan karena Tuhan kita berjanji untuk menyertai GerejaNya sampai akhir jaman. Stefan Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^