Sabtu, 08 Januari 2011

Seputar Paroki

Kecil Tidak Apa-Apa Sedikit Tidak Masalah


Berkarya untuk orang-orang kecil, lemah, miskin dan terkucil bukanlah pelayanan yang mudah. Pelayanan modal ini memerlukan kesetiaan yang teruji bukan saja oleh kesabaran, keuletan dan ketegaran tetapi oleh waktu yang cukup panjang.
Tiga belas tahun Serikat Sosial Vinsensius berkarya dan bermitra kerja dengan Paroki St. Fransiskus Assisi hingga dapat hidup dan masih tetap eksis karya pelayanannya untuk orang-orang yang membutuhkan  bantuan karitatif. SSV St. Fransiskus Assisi dengan pelayan yang tetap berjumlah delapan orang, belajar dan berjalan bersama-sama St. Vinsensius. Belajar berusaha untuk tetap berada di sekitar orang-orang yang membutuhkan kasih. SSV berada di antara orang-orang yang memberikan dermanya dan orang yang membutuhkan bantuan uluran kasih. SSV belajar dari hal-hal yang sulit diterima oleh manusia tetapi terang roh kudus yang membuat jalan kami tetap segar.
Terima kasih atas kerja keras para pelayan yang tetap bertahan, semoga kesetiaan kalian akan selalu dikuatkan dengan bantuan doa dan ekaristi yang selalu dipersembahkan untuk pelayanan kita semua.
Tiga belas tahun masa yang indah, meskipun kecil tidak apa-apa, sedikitpun tidak masalah. (diar sanjaya)


Rekoleksi Kecil Buat Lansia

Perjalanan mengunjungi saudara-saudara lansia di Wisma Assisi Sukabumi perjalanan yang menarik. Mereka bisa melihat saudara-saudara lansia berjemur, bergurau dan rekreasi sungguh menarik bagi lansia yang masih bisa mandiri. Buah tangan sekarang kecil kacang hijau dan masih bisa mandiri. Buah tangan sekarung kecil kacang hijau dan nasi berbalut daun bumbu itulah yang kami bisa persembahkan untuk bersama-sama menikmati dan mencicipi kebersamaan dari kami.
Pukul dua belasan kami sudah berada di Paroki St. Fransiskus Assisi Cibadak. Kami mendapat kesempatan untuk rekoleksi bersama RD. Haruna dengan metode belajar kelompok dan permainan, kami diajak untuk mendalami liturgi adven yang membuat lansia gembira dan sukacita.
Sukacita yang mengalir ditutup dengan perayaan ekaristi yang dipersembahkan oleh RD. Haruna. Hari itu, hari yang penuh arti, dari Assisi, ke Assisi, untuk Assisi.
(diar sanjaya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^