Sabtu, 08 Januari 2011

Catatan Kecil

Biarkanlah Aku Mengasihi Orang Lain Melalui Engkau


Biarkanlah Aku memakai matamu untuk melihat kebutuhan orang lain.
Biarkanlah Aku memakai telingamu untuk mendengar jeritan jiwa yang tersesat.
Biarkanlah Aku memakai lidahmu untuk mengumandangkan FirmanKu yang penuh kasih dan penghiburan bagi mereka yang sedang putus asa.
Biarkanlah Aku melumatkan hatimu untuk orang banyak yang pernah mendengar tentang kasihKu.
Biarkanlah Aku memakai tanganmu untuk menghapus air mata mereka yang menangis, untuk menepuk bahu mereka yang sedang berkecil hati dan untuk menolong orang yang terpuruk di jalanan.
Biarkanlah FirmanKu mengisi dirimu dengan kelimpahan sehingga engkau menebarkan kehangatan, keriangan, kasih, dan sisi positifnya.
Selagi engkau membiarkan FirmanKu memenuhi hatimu, pikiranmu dan rohmu; Firman itu akan memancarkan cahaya kasih di sekelilingmu sehingga orang lain juga menginginkannya.

Berilah, maka akan diberikan kepadamu.
Aku akan menuangkan kasihKu seraya engkau membagi InjilKu, FirmanKu dan KasihKu.
Dengan demikian engkau menyembuhkan hati mereka.
(diar sanjaya – Kevin – 07)

Kunci Kebahagiaan


Cara sederhana untuk menjadi bijak, bukan belajar selama bertahun-tahun dan untuk menjadi orang yang berpengetahuan tidak harus bergaul dengan orang-orang yang intelek tetapi ... permulaan pengetahuan adalah takut akan Tuhan.
Anak yang bisa membahagiakan orang tua bukanlah anak yang cerdas, bukan pula anak yang tampan atau jelita tetapi . . . anak yang hormat kepada orang tua dan yang mau mendengarkan didikan.
Suami yang baik bagi isteri dan anak-anak bukanlah yang bisa memenuhi semua kebutuhanm bahkan pula yang berpenampilan “wah”, rapi dan berdasi tetapi ... dia yang bijaksana dan selalu mempunyai waktu yang cukup bagi isteri dan anak-anaknya.
Isteri yang baik bagi suami dan anak-anak bukanlah isteri yang cakap dan cantik, bukan pula isteri yang pintar membantu suami mencari nafkah tetapi ... dia yang bisa memberikan dorongan moril bagi suami dan yang mengasihi serta mendidik anak-anaknya dalam jalan Tuhan. (diar sanjaya. MS-4-00)

Tenunan


Setiap peristiwa di dalam hidup seseorang, setiap pikiran, setiap keputusan, setiap kasih sayang dan setiap pergaulan dengan orang lain bagaikan tenunan. Dari hari kehari, benang-benang yang cerah dan gelap ditenun bersama-sama, seingkali nampaknya tidak beraturan; tetapi pada akhirnya tenunan itu membentuk sebuah lukisan.
Aku mengamati tenunan hidupmu, indah sekali! Segala sesuatu yang baik – kebahagiaan dan penggenapan, kasih sayang yang telah kau berikan. Dan yang kau terima, kehidupan yang menjadi lebih baik karena engkau – itu adalah benang-benang yang cerah.
Benang-benang yang gelap adalah masa-masa sulit dan kekecewaan, pencobaan dan air mata. Semua ini juga penting karena menjadikan benang yang lebih terang dan membuat tenunan menjadi lebih semarak.
Tidak ada seorangpun yang pernah bisa menenunnya seperti dirimu, dan tidak akan pernah ada. Hidupmu memang unik. (diar sanjaya – Mgr – SSV)





1 komentar:

  1. Mungkin akan tertarik menganalisis cerita dari http://catatanmalam.com

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda. ^^