IBADAT/UPACARA PELETAKAN BATU PERTAMA
PEMBANGUNAN GEDUNG PASTORAL PAROKI
ST. FRANSISKUS ASISI – BOGOR
PEMBANGUNAN GEDUNG PASTORAL PAROKI
ST. FRANSISKUS ASISI – BOGOR
Pada hari Minggu, 13 Juni 2010 diadakan Ibadat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pastoral Paroki St Fransisikus Asisi. Pembangunan ini merupakan rangkaian kegiatan renovasi yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Seperti ta-hun 1992 renovasi panti Imam dan teras paroki, tahun 2000 renovasi gereja secara besar-besaran dan pada tahun 2010 ini diadakan pembangunan Gedung Pas-toral secara menyeluruh. Bapak Arsian Wirawan selaku Ketua Pimpinan Proyek Pembangunan Gedung Pas-toral dalam sambutannya menjelaskan bahwa ren-cananya Gedung Pastoral akan dibangun empat lantai yang meliputi : Lantai bawah yang diperuntukkan untuk ruang serba guna, Lantai I untuk Aula, lantai II untuk Pastoran dan lantai III untuk ruang meditasi dan ruang rekreasi pastor.
Tepat pukul 10:30 WIB Ibadat Peletakan batu per-tama dimulai dan dipimpin oleh pastor Johanes Maria Ridwan Amo selaku pastor paroki. Dalam kata pe-ngantar Ibadat peletakan batu pertama mengadung makna bahwa batu merupakan lambang sifat kokoh dan kuat dalam sebuah bangunan. Batu juga me-nimbulkan kesan kesetiaan, kejujuran, dan rasa tang-gungjawab yang kita harapkan dari seseorang. Kristus bersabda kepada Rasul Petrus yang ditunjukNya sebagai kepala GerejaNya :” Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GerejaKu.”.Peletakan batu pertama ini mengandung keyakinan bahwa manusia hanya bisa memulai sesuatu secara kecil dan sederhana, sedangkan dalam Tuhan terletak segala kesempurnaan, dan mahkota terindah bagi sebuah bangunan. Dengan ibadat ini kita mohon bantuan Allah supaya Ia memperkenankan bangunan ini dapat selesai dengan baik sebagaimana yang diharapkan.
Upacara ibadat diiringi oleh kelompok koor Lauda Sion dan dihadiri oleh beberapa Pastor antara lain Pastor Robertus Eeng, Pastur Endro, Pastor Garbito, Pengurus Dewan paroki, panitia pembangunan Ge-dung Pastoral dan umat. Peresmian ditandai dengan menaburkan semen pertama yang diperuntukkan untuk pengecoran lantai kerja yang tempatnya terletak di-tengah-tengah ruangan. Penaburan semen pertama ini diawali oleh Pastor Ridwan Amo, selanjutnya oleh Pastor Garbito , Pastor Eeng, Pastor Endro, Bapak Arsian Wirawan dan terakhir oleh Bapak Tarsisius Suyitno sebagai wakil Ketua Dewan Paroki. Peresmian ini diiringi oleh tepuk tangan seluruh umat yang hadir . Selanjutnya sekitar pukul 11.10 ibadat selesai, di-lanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama.
Setelah makan siang, Kami meminta Pastor Gar-bito sebagai wakil Pastor Paroki, memberikan pen-jelasan tentang pembangunan Gedung pastoral Paroki St Fransiskus Asisi. Pastor Garbito menjelaskan bahwa dana pembangunan gedung pastoral ini berasal dari swadaya umat & para donatur. Lebih lengkap Pastor Garbito menjelaskan peruntukan masing-masing lantai sebagai berikut :
1. Lantai bawah yang diperuntukkan untuk ruang serba guna dan sementara dapat dipakai untuk parkir motor.
2. Lantai I untuk Aula, diperuntukkan untuk menam-pung umat yang beribadat khususnya pada hari-hari besar seperti Natal dan Paskah.
3. Lantai II untuk Pastoran.
4. Lantai III untuk ruang meditasi dan ruang rekreasi para pastor. Untuk Lantai III ini rencana akan meng-hadap ke gunung Salak dengan panoramanya yang sangat indah sehingga sangat mendukung untuk tempat meditasi.
Pembangunan Gedung Pastoral Paroki St. Fran-siskus Asisi dimulai pada tanggal 21 Juni 2010 dan harapannya aula untuk menampung umat pada pera-yaan Natal tahun ini dapat diselesaikan pada awal Desember. Total waktu pembangunan kurang lebih satu tahun. Selamat bekerja kepada Panitia, Semoga Pembangunan Gedung pastoral Paroki St Fransiskus Asisi ini berjalan dengan lancar dan selesai seperti harapan kita semua (AAS)
Tepat pukul 10:30 WIB Ibadat Peletakan batu per-tama dimulai dan dipimpin oleh pastor Johanes Maria Ridwan Amo selaku pastor paroki. Dalam kata pe-ngantar Ibadat peletakan batu pertama mengadung makna bahwa batu merupakan lambang sifat kokoh dan kuat dalam sebuah bangunan. Batu juga me-nimbulkan kesan kesetiaan, kejujuran, dan rasa tang-gungjawab yang kita harapkan dari seseorang. Kristus bersabda kepada Rasul Petrus yang ditunjukNya sebagai kepala GerejaNya :” Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GerejaKu.”.Peletakan batu pertama ini mengandung keyakinan bahwa manusia hanya bisa memulai sesuatu secara kecil dan sederhana, sedangkan dalam Tuhan terletak segala kesempurnaan, dan mahkota terindah bagi sebuah bangunan. Dengan ibadat ini kita mohon bantuan Allah supaya Ia memperkenankan bangunan ini dapat selesai dengan baik sebagaimana yang diharapkan.
Upacara ibadat diiringi oleh kelompok koor Lauda Sion dan dihadiri oleh beberapa Pastor antara lain Pastor Robertus Eeng, Pastur Endro, Pastor Garbito, Pengurus Dewan paroki, panitia pembangunan Ge-dung Pastoral dan umat. Peresmian ditandai dengan menaburkan semen pertama yang diperuntukkan untuk pengecoran lantai kerja yang tempatnya terletak di-tengah-tengah ruangan. Penaburan semen pertama ini diawali oleh Pastor Ridwan Amo, selanjutnya oleh Pastor Garbito , Pastor Eeng, Pastor Endro, Bapak Arsian Wirawan dan terakhir oleh Bapak Tarsisius Suyitno sebagai wakil Ketua Dewan Paroki. Peresmian ini diiringi oleh tepuk tangan seluruh umat yang hadir . Selanjutnya sekitar pukul 11.10 ibadat selesai, di-lanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama.
Setelah makan siang, Kami meminta Pastor Gar-bito sebagai wakil Pastor Paroki, memberikan pen-jelasan tentang pembangunan Gedung pastoral Paroki St Fransiskus Asisi. Pastor Garbito menjelaskan bahwa dana pembangunan gedung pastoral ini berasal dari swadaya umat & para donatur. Lebih lengkap Pastor Garbito menjelaskan peruntukan masing-masing lantai sebagai berikut :
1. Lantai bawah yang diperuntukkan untuk ruang serba guna dan sementara dapat dipakai untuk parkir motor.
2. Lantai I untuk Aula, diperuntukkan untuk menam-pung umat yang beribadat khususnya pada hari-hari besar seperti Natal dan Paskah.
3. Lantai II untuk Pastoran.
4. Lantai III untuk ruang meditasi dan ruang rekreasi para pastor. Untuk Lantai III ini rencana akan meng-hadap ke gunung Salak dengan panoramanya yang sangat indah sehingga sangat mendukung untuk tempat meditasi.
Pembangunan Gedung Pastoral Paroki St. Fran-siskus Asisi dimulai pada tanggal 21 Juni 2010 dan harapannya aula untuk menampung umat pada pera-yaan Natal tahun ini dapat diselesaikan pada awal Desember. Total waktu pembangunan kurang lebih satu tahun. Selamat bekerja kepada Panitia, Semoga Pembangunan Gedung pastoral Paroki St Fransiskus Asisi ini berjalan dengan lancar dan selesai seperti harapan kita semua (AAS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^