Perlindungan tidak Selamanya Menyenangkan?
Bagaimana suatu perlindungan bisa dikatakan tidak menyenangkan? Pahami terlebih dahulu pengertian bahwa Tuhan merupakan tempat perlindungan yang begitu nyata. Tidak bisa disangkal manusia membutuhkan perlindungan jasmani bahkan rohani. Tetapi, apakah jiwa kita turut disertakan dalam daftar prioritas pemenuhan kebutuhan kita? Jiwa mempengaruhi pikiran dan jasmani. Sempatkah Anda berpikir untuk membangun hubungan yang baik dengan Bapa? Itulah kunci utama mendapatkan perlindungan dan kekuatan. Seringkali Dia ingin berbicara dengan umat kesayangan-Nya, tetapi seringkali pula umat-Nya menolak. Jika Anda seorang diri, Anda tidak mungkin bisa bertahan. Hati-hati dengan sikap sombong manusia. Anda membutuhkan Bapa yang menguatkan Anda. Jangan sangkalkan kenyataan bahwa Anda baik-baik saja tanpa Bapa. Mazmur dan ayat-ayat lainnya begitu jelas menyatakan bahwa Tuhan sebagai tempat Perlindungan jiwa kita. Pemazmur mengagumi Tuhan dan menyatakan perlindungan Tuhan dalam dirinya pasti akan diberikan. Dalam Daniel 3 diceritakan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego terlindung dari panas dan nyala api yang melingkupi mereka ketika berada dalam tungku pembakaran. Mereka dicampakkan ke dalam api karena tidak ingin menyembah kepada patung berhala yang diperintahkan Raja Nebukadnezar. Begitu setianya mereka kepada Tuhan, dan tidak takut terhadap manusia yang mengancam hidup mereka karena mereka percaya bahwa Tuhan akan memberi perlindungan. Ketika Sadrakh dan yang lainnya dicampakkan dalam perapian, mereka berjalan dengan be-bas dan tidak terluka di dalam api. Kisah lain tertulis pada kisah bangsa Israel yang dilindungi Tuhan menuju Tanah Terjanji dengan menjadi tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari. Allah adalah Allah yang sama sejak zaman dunia dijadikan sampai sekarang. Allah terus memberikan perlindungan kepada kita. Daud merintih kepada Tuhan dan memohon perlindungan hanya kepada Tuhan. Seringkali manusia zaman sekarang menangis tetapi tidak pergi kepada Tuhan, mereka lebih baik mendengarkan nasihat manusia yang justru melenceng dari firman Tuhan. Apakah kita salah satu dari mereka ini? Hati Daud hancur saat banyak keadaan yang menghimpit diri-Nya, saat hatinya hancur dan merasa tidak bisa terobati. Tetapi, dia memohon agar Tuhan melindunginya. Ha-nya Tuhan yang bisa melindungi dirinya dari segala sesuatu yang mengancam dia. Jikalau kita mengikuti nasihat yang salah, hal itu menyatakan ketidaksetujuan kita pada jalan yang ditetapkan Tuhan untuk kita. Sebenarnya secara tidak langsung kita mendukakan hati Bapa yang ingin melindungi anak-anakNya. Bangsa Israel mendapatkan perlindungan saat mereka jalan dari tanah Mesir menuju Tanah Terjanji. Bahkan perlindungan zaman sekarang, Tuhan memberikan perlindungan yang sama luar biasanya. Dahulu, manusia membutuhkan perlindungan Tuhan dari peperangan dan mempertahankan diri. Maka Tuhan datang memberikan kemenangan bagi mereka yang setia di jalan-Nya seperti kemenangan yang diberikan untuk Israel. Tetapi Allah tidak pernah berubah dari zaman dahulu sampai sekarang. Demikian perlindungan-Nya tidak akan berhenti diberikan pada umat kesayangan-Nya, yakni kita. Sadarkah bahwa pemberian tempat tinggal dan kebutuhan-kebutuhan hidup Anda merupakan contoh nyata perlindungan yang diberikan-Nya? Selain perlindungan atas kebutuhan hidup kita, Tuhan memberi perlindungan rohani dan jasmani. Seperti yang kita ketahui bahwa rupa Tuhan untuk mendekat pada ki-ta adalah berupa Roh Kudus. Undanglah Bapa dalam hati kita supaya Dia memberikan kenyamanan hati pada diri kita. Tetapi bukan berarti zaman sekarang memiliki perbedaan yang begitu signifikan. Ada sebuah kisah. Seorang ibu dalam keadaan hamil ber-usaha menjemput anak-anaknya dengan kendaraan, tetapi di tengah jalan naik, kakinys keram dan tidak bisa digerakan untuk menekan gas atau menggerak-kan mobil itu ke pinggir. Sementara banyak mobil di belakangnya dan kemacetan terjadi. Ibu ini begitu panik dengan keadaan yang tidak bisa dikendalikan sementara dia hamil. Ibu itu berpikir, “Saya harus melambaikan tangan supaya mobil-mobil di belakang saya melewati mobil saya”. Tetapi, tangannya tidak bisa meraih tombol untuk membuka kaca mobilnya. Ibu ini semakin kebingungan. Ibu ini lalu menangis dalam keadaanya yang terjepit ini. “Aku bisa tertabrak kalau begini terus!” jerit ibu ini dalam hati. Tiba-tiba ada seorang polisi menghampiri ibu ini. Entah bagaimana bisa, ada kekuatan yang menarik ibu ini untuk membuka jendelanya, dan dia bisa membuka jendelanya. Polisi ini kemudian mengetahui keadaannya, lalu membuat jalan menjadi normal kembali dan memanggil bantuan polisi lainnya. Mobil ibu ini dituntun polisi sampai tempat tujuan. Ibu ini begitu bersyukur karena dia merasa begitu nyata Tuhan melindunginya dari bahaya yang kemungkinan mengancamnya. Tuhan seringkali hadir untuk melindungi anak-anakNya. Salah satunya dengan mendorong hati orang lain untuk memberikan perto-longan, sehingga perlindungan menjadi nyata. Dari kisah ini begitu nyata bahwa Tuhan melindungi perjalanan orang ini. Tuhan tidak akan membiarkan anak-anakNya mendapat celaka. Setiap zaman memiliki perbedaan permasalahan. Tetapi, Allah dari zaman sebelum dunia dijadikan hingga zaman Yesus dan zaman sekarang adalah sama. Tuhan senantiasa memberikan perlindungan itu kepada umat-Nya sampai kapan pun.
Aku ingin bola aku kembali! Ada seorang anak kecil bermain bersama ayahnya di taman bermain. Anak ini bermain bola dengan senangnya. Begitu senangnya anak ini bermain, tanpa sadar bola yang dilemparkan ayahnya kepada anak ini tidak tertangkap dengan tepat dan lepas dari genggaman tangannya. Bola tersebut terus berputar melewati perbatasan taman bermain menuju jalan raya. Dengan sangat bergairah anak ini berlari-lari berusaha menangkap bola kesayangannya. Tetapi sang ayah dengan segera menarik anak ini dan melarangnya pergi mengambil bola kesayangannya. Anak ini kemudian menangis dengan keras dan merengek-rengek kepada ayahnya. “Ayah tega! Itu bola satu-satunya kesayangan dede, Yah!” teriak anak ini sambil menangis. Anak ini me-ratapi bola yang berada di tengah jalan tersebut dan tanpa disadarinya, bola tersebut terpental jauh karena tertabrak truk yang melewati jalan tersebut. Anak ini kaget dan merasa beruntung sambil menangis terharu di pelukan ayahnya. Ternyata ayahnya sudah melihat dari kejauhan bahwa akan ada mobil yang dapat menabrak anak ini jikalau anak ini terus berlari berusaha mengambil bola kesayangannya.
Perlindungan yang tidak Menyenangkan Bagiku. Judul artikel ini menyatakan bahwa perlindungan tidak selamanya menyenangkan. Menyenangkan bagi siapa? Untuk kesenangan duniawi kita atau untuk kesenangan Tuhan? Apakah itu sesuai dengan kehendak Tuhan? Seringkali kita mengatakan hal itu tidak menyenangkan karena tidak sesuai dengan duniawi kita. Selidiki apakah keinginan kita sesuai dengan keinginan Tuhan? Ingatlah, bahwa Tuhan tidak akan memberikan ular pada anak-Nya yang minta roti. Perhatikan kisah diatas, kita seringkali tidak menyadari bahwa Tuhan memberikan perlindungan kepada umat kesayangan-Nya dengan jalan yang menurut mereka tidak menyenangkan. Kita dengan mudahnya menyalahkan kepada Tuhan ketika ada kejadian yang tidak menyenangkan terjadi. Seringkali umat-Nya sendiri tidak mengerti jalan Tuhan. Hal ini juga digambarkan dari kisah bangsa Israel yang bersungut-sungut kepada Tuhan karena telah mengeluaran mereka dari Israel. Mereka lebih memilih mati kelaparan di Mesir daripada menghadapi bangsa yang berada di Tanah Terjanji itu. Memang, bangsa tersebut terlihat kuat dengan perawakan yang lebih besar dari bangsa Israel, dan mereka memprediksikan bahwa mereka tidak dapat melawan bangsa tersebut yang begitu kuat. Bangsa Israel bersungut-sungut di hadapan Tuhan dan melawan-Nya. Walaupun sudah begitu banyak mujizat yang Tuhan berikan kepada bangsa itu ketika di tanah Mesir dan dalam perjalanan mereka menuju Tanah Terjanji, mereka tetap bersungut-sungut kepada Tuhan. Saat-saat seperti ini, menunjukkan bahwa mereka tidak mengerti keinginan Tuhan. Tuhan sudah mempersiapkan tanah yang berkelimpahan susu dan madunya, dan berjanji akan membuat bangsa ini kuat. Tetapi respon bangsa ini telah mendukakan hati Tuhan. Sadarkah dalam diri kita sendiri, kita seringkali seperti bangsa Israel yang bersungut-sungut di hadapan Tuhan? Dalam kisahnya kemudian diceritakan bahwa bangsa Israel kembali kepada jalan Tuhan dan berusaha memahami bahwa Tuhan akan membela dan membawa mereka kepada kemenangan sejati. Tidak sedikit dari kita yang bersungut-sungut kepada Tuhan atas kejadian yang tidak menyenangkan. Tidakkah kita menyadari bahwa hal itu terjadi atas seizin Tuhan dan Dia sedang membuat kita lebih baik dari sebelumnya? Tidaklah harus Tuhan secara eksplisit memberikan perlindungan yang terlihat nyaman bagi kita. Tetapi, tanpa disadari, Tuhan memberikan perlindungan khusus kepada kita. Anda tidak mengetahui rencana-Nya terhadap diri Anda, seperti umat Israel yang tidak mengerti mengapa mereka dibawa Tuhan keluar dari Mesir menuju Tanah Terjanji yang telah didiami bangsa yang kuat. Tetapi, Tuhan tidak mungkin salah dalam merencanakan kebaikan dan damai sejahtera kepada umat kesayangan-Nya. Kita adalah umat kesayangan Tuhan.
Mengenal Pribadi Tuhan. Ketika kita ingin merasakan perlidungan itu begitu nyata, maka sebenarnya tidak cukup hanya mengetahui pribadi-Nya saja. Mengenal pribadi Tuhan akan membuat kita merasakan bahwa segala kegiatan dan kejadian dalam hidup kita adalah sesuai dengan rencana Tuhan. Inginkah anda mendapatkan perlindungan itu setiap waktu? Mendekatlah kepada diri-Nya. Maka damai sejahtera, sukacita dan kasih akan kita dapatkan. Semua itu merupakan perlindungan yang diberikan untuk kita. Dari kisah-kisah diatas, telah memberikan contoh dan gambaran bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam, Dia terus mengamati setiap pergerakan kita dan melindungi anak-anakNya. Perlindungan ini akan semakin nyata dan terasa dalam hati kita ketika menyadari pribadi Tuhan yang lembut dan mengenal pribadi-Nya tersebut. Mulailah mengambil keputusan untuk memulai mendekatkan diri pada-Nya. Kenali pribadi-Nya melalui Misa-misa, renungan harian, bacaan Alkitab, lagu-lagu rohani, Sakramen dan perkumpulan umat yang percaya Tuhan. Maka kita akan memahami bahwa selalu ada perlindungan yang diberikan untuk kita. Dalam Mazmur 9:10-11 dikatakan Tuhan tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, yang mengenal dan percaya kepada-Nya. Sebab tidak Tuhan tinggalkan orang yang mencari Tuhan. Dari ayat ini dikatakan bahwa mereka yang tidak berhenti mencari Tuhan, tidak akan ditinggalkan-Nya. Janganlah berhenti dan teruslah mencari Tuhan, maka perlindungan itu akan terus melingkupi. (mgf)
Aku ingin bola aku kembali! Ada seorang anak kecil bermain bersama ayahnya di taman bermain. Anak ini bermain bola dengan senangnya. Begitu senangnya anak ini bermain, tanpa sadar bola yang dilemparkan ayahnya kepada anak ini tidak tertangkap dengan tepat dan lepas dari genggaman tangannya. Bola tersebut terus berputar melewati perbatasan taman bermain menuju jalan raya. Dengan sangat bergairah anak ini berlari-lari berusaha menangkap bola kesayangannya. Tetapi sang ayah dengan segera menarik anak ini dan melarangnya pergi mengambil bola kesayangannya. Anak ini kemudian menangis dengan keras dan merengek-rengek kepada ayahnya. “Ayah tega! Itu bola satu-satunya kesayangan dede, Yah!” teriak anak ini sambil menangis. Anak ini me-ratapi bola yang berada di tengah jalan tersebut dan tanpa disadarinya, bola tersebut terpental jauh karena tertabrak truk yang melewati jalan tersebut. Anak ini kaget dan merasa beruntung sambil menangis terharu di pelukan ayahnya. Ternyata ayahnya sudah melihat dari kejauhan bahwa akan ada mobil yang dapat menabrak anak ini jikalau anak ini terus berlari berusaha mengambil bola kesayangannya.
Perlindungan yang tidak Menyenangkan Bagiku. Judul artikel ini menyatakan bahwa perlindungan tidak selamanya menyenangkan. Menyenangkan bagi siapa? Untuk kesenangan duniawi kita atau untuk kesenangan Tuhan? Apakah itu sesuai dengan kehendak Tuhan? Seringkali kita mengatakan hal itu tidak menyenangkan karena tidak sesuai dengan duniawi kita. Selidiki apakah keinginan kita sesuai dengan keinginan Tuhan? Ingatlah, bahwa Tuhan tidak akan memberikan ular pada anak-Nya yang minta roti. Perhatikan kisah diatas, kita seringkali tidak menyadari bahwa Tuhan memberikan perlindungan kepada umat kesayangan-Nya dengan jalan yang menurut mereka tidak menyenangkan. Kita dengan mudahnya menyalahkan kepada Tuhan ketika ada kejadian yang tidak menyenangkan terjadi. Seringkali umat-Nya sendiri tidak mengerti jalan Tuhan. Hal ini juga digambarkan dari kisah bangsa Israel yang bersungut-sungut kepada Tuhan karena telah mengeluaran mereka dari Israel. Mereka lebih memilih mati kelaparan di Mesir daripada menghadapi bangsa yang berada di Tanah Terjanji itu. Memang, bangsa tersebut terlihat kuat dengan perawakan yang lebih besar dari bangsa Israel, dan mereka memprediksikan bahwa mereka tidak dapat melawan bangsa tersebut yang begitu kuat. Bangsa Israel bersungut-sungut di hadapan Tuhan dan melawan-Nya. Walaupun sudah begitu banyak mujizat yang Tuhan berikan kepada bangsa itu ketika di tanah Mesir dan dalam perjalanan mereka menuju Tanah Terjanji, mereka tetap bersungut-sungut kepada Tuhan. Saat-saat seperti ini, menunjukkan bahwa mereka tidak mengerti keinginan Tuhan. Tuhan sudah mempersiapkan tanah yang berkelimpahan susu dan madunya, dan berjanji akan membuat bangsa ini kuat. Tetapi respon bangsa ini telah mendukakan hati Tuhan. Sadarkah dalam diri kita sendiri, kita seringkali seperti bangsa Israel yang bersungut-sungut di hadapan Tuhan? Dalam kisahnya kemudian diceritakan bahwa bangsa Israel kembali kepada jalan Tuhan dan berusaha memahami bahwa Tuhan akan membela dan membawa mereka kepada kemenangan sejati. Tidak sedikit dari kita yang bersungut-sungut kepada Tuhan atas kejadian yang tidak menyenangkan. Tidakkah kita menyadari bahwa hal itu terjadi atas seizin Tuhan dan Dia sedang membuat kita lebih baik dari sebelumnya? Tidaklah harus Tuhan secara eksplisit memberikan perlindungan yang terlihat nyaman bagi kita. Tetapi, tanpa disadari, Tuhan memberikan perlindungan khusus kepada kita. Anda tidak mengetahui rencana-Nya terhadap diri Anda, seperti umat Israel yang tidak mengerti mengapa mereka dibawa Tuhan keluar dari Mesir menuju Tanah Terjanji yang telah didiami bangsa yang kuat. Tetapi, Tuhan tidak mungkin salah dalam merencanakan kebaikan dan damai sejahtera kepada umat kesayangan-Nya. Kita adalah umat kesayangan Tuhan.
Mengenal Pribadi Tuhan. Ketika kita ingin merasakan perlidungan itu begitu nyata, maka sebenarnya tidak cukup hanya mengetahui pribadi-Nya saja. Mengenal pribadi Tuhan akan membuat kita merasakan bahwa segala kegiatan dan kejadian dalam hidup kita adalah sesuai dengan rencana Tuhan. Inginkah anda mendapatkan perlindungan itu setiap waktu? Mendekatlah kepada diri-Nya. Maka damai sejahtera, sukacita dan kasih akan kita dapatkan. Semua itu merupakan perlindungan yang diberikan untuk kita. Dari kisah-kisah diatas, telah memberikan contoh dan gambaran bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam, Dia terus mengamati setiap pergerakan kita dan melindungi anak-anakNya. Perlindungan ini akan semakin nyata dan terasa dalam hati kita ketika menyadari pribadi Tuhan yang lembut dan mengenal pribadi-Nya tersebut. Mulailah mengambil keputusan untuk memulai mendekatkan diri pada-Nya. Kenali pribadi-Nya melalui Misa-misa, renungan harian, bacaan Alkitab, lagu-lagu rohani, Sakramen dan perkumpulan umat yang percaya Tuhan. Maka kita akan memahami bahwa selalu ada perlindungan yang diberikan untuk kita. Dalam Mazmur 9:10-11 dikatakan Tuhan tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, yang mengenal dan percaya kepada-Nya. Sebab tidak Tuhan tinggalkan orang yang mencari Tuhan. Dari ayat ini dikatakan bahwa mereka yang tidak berhenti mencari Tuhan, tidak akan ditinggalkan-Nya. Janganlah berhenti dan teruslah mencari Tuhan, maka perlindungan itu akan terus melingkupi. (mgf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^