Selasa, 02 Agustus 2011

Renungan 1

Berobat Bersama

Bila berbicara suatu topik mengenai “Mengobati Diri Sendiri”, beberapa orang mungkin akan mengasosiasikan kata “mengobati” dengan “penyakit”, “rasa sakit”, atau “keadaan yang sakit”. Rasa sakit atau penyakit itu sendiri dapat terjadi secara fisik dan psikologis. Kedua hal tersebut saling berkaitan. Misalnya saja pada suatu artikel kesehatan (www.detikhealth.com) menyatakan bahwa orang yang mengalami depresi (penyakit secara psikologis) akan mengalami gejala dan rasa sakit fisik seperti sakit kepala, nyeri dada, ganggu an pencernaan, susah tidur, perubahan nafsu makan dan sebagainya. Salah satu penyebab depresi, kecemasan dan penyakit psikologis lainnya dapat mempengaruhi fisik dikarenakan adanya perubahan hormon dalam tubuh. Begitu pula sebaliknya, penyakit secara fisik, akan mempengaruhi psikologis. Contohnya, orang yang sakit kepala (secara fisik), dapat menjadi mudah marah (secara psikologis).
Pada akhirnya apapun bentuk penyakit yang dialami seseorang, penyakit tersebut harus diobati. Penyakit secara biologis mungkin dapat diobati dengan obat-obatan, tetapi bagaimana dengan penyakit psikologis? Saya dapat mengatakan bahwa rasa sakit secara psikologis juga dapat disembuhkan dan Tuhan dapat menjadi penyembuh yang paling hebat. Banyak orang yang mengalami rasa sakit secara psikologis/mental memiliki berbagai penyebab atau alasan. Penyebab-penyebab tersebut antara lain adanya kecemasan yang berlebihan mengenai suatu hal, kejadian traumatik, luka batin, kehilangan sesuatu/seseorang yang berharga, stress dan lain-lain.
Tidak semua penyakit psikologis dapat disembuhkan dengan mudah, bahkan terkadang diperlukan ahli/tenaga profesional. Tetapi bila kita mau berusaha mengobati diri sendiri untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, Tuhan dapat menjadi tenaga profesional tersebut, karena Tuhan dapat menjadi penolong dan penguat ketika seseorang berusaha mengobati luka hatinya terhadap orang lain, karena Tuhan tidak dapat terlihat secara fisik tetap dapat dirasakan kehadirannya. Ada beberapa cara yang terlihat sederhana tetapi tidak mudah dilakukan ketika perasaan/psikologis anda sakit dan terluka.
Hal pertama adalah berusaha menerima hal yang terjadi sebagai bagian dalam hidup. Tuhan mengatakan “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28)”. Kedua adalah mencintai diri sendiri serta orang lain. Tuhan mengatakan “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Matius 22:39)”. Ketiga adalah kemauan untuk mengampuni kesalahan, kelalaian diri sendiri dan orang lain, seperti sabda Tuhan “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga (Matius 6:14)”. Keempat adalah hal yang mungkin paling sulit dalam keadaan yang tidak menyenangkan, yaitu bersyukur. “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 136:1).
Jadi, apakah hati, perasaan atau psikologis anda terluka? Apakah anda ingin mencoba mengobati diri anda sendiri dengan bantuan Tuhan? Apakah anda sudah menerima hal yang terjadi dalam hidup, mengasihi dan memaafkan diri sendiri serta orang lain, juga bersyukur? Bila belum, mari kita belajar dan mencobanya bersama untuk hidup yang lebih baik dan lebih sehat secara mental. (PSY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^