Sabtu, 01 Mei 2010

Pekan Suci tahun Liturgi 2010 di Kapel Santa Maria Fatima Bondongan

Sabtu/ Minggu Palma
Diawali dengan Rabu Abu dan Masa Prapaskah berisi berbagai renungan APP 2010 di setiap Lingkungan/ Rukun dengan tema “Keluarga yang bertanggung jawab”, kita memasuki Pekan Suci. Diawali dengan Minggu Palma yang diselenggarakan pada hari Sabtunya. Secara meriah perarakan di mulai dari Aula SMP Mardi Waluya Bondongon. Misa dipimpin oleh RD Dionisius Adi Tedjo, dan diiringi oleh koor Wilayah St. Maria Fatima Bondongan. Perarakan Palma berlangsung dengan khidmat, walaupun di-iiringi dengan dengan angin sepoi dan rintikan hujan. Daun Palma yang telah diberkati , dibagikan dengan rapi sebelum perarakan dimulai. Tak lupa Romo mem-berkati daun Palma yang telah dipegang (dibawa sendiri oleh umat). Umat dengan daun Palma ditang-an begitu antusias menyambut / mengelu-elukan ke-datangan Yesus di Yerusalem (Kapel Bondongan) sambil menyanyikan lagu Yerusalem Lihatlah Rajamu, mengulangi kejadian yang berlangsung sekitar 2000 tahun yang lalu. Peristiwa perjalanan iman tersebut sungguh suatu proses yang patut kita ingat dan hayati, di mana kita sebagai umat manusia begitu mengharap-kan kehadiran Allah di dalam kehidupan kita, namun di saat lainnya kita menolak/ menyangkal kehadiran Allah dalam kehidupan kita. Dalam Pekan Suci, secara jelas digambarkan, pada hari Palma Yesus begitu dinantikan/ diharapkan, namun pada Jumat Agung Yesus dihukum mati dengan wafat dikayu Salib.

Kamis Putih
 Yesus menyadari bahwa Karya Keselamatan Allah harus Ia jalani. Kamis Putih yang kita rayakan adalah peristiwa Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir, sebelum Ia ditangkap dan dihukum mati. Pada peristiwa ini Yesus juga membasuh kaki para muridNya. Penting bagi kita adalah sebagai seorang Kristiani, kita diajak untuk rela dan mau melayani sesama dengan penuh cinta kasih, seperti yang telah Kristus teladankan kepada kita. Di Kapel Santa Maria Fatima Bondongan, Kamis Putih di pimpin oleh RD Robertus Eeng Gunawan, diiringi oleh Koor dari Guru-guru Mardi Waluya. Walaupun Romo sempat kepanasan (maklum Kapel masih kekurangan AC dan pasokan listriknya) misa dapat berlangsung dengan lancar dan khidmat. Setelah misa Kamis Putih dilanjutkan dengan tuguran.

Tuguran
Berlangsung hingga pagi hari (jam 20:00 hingga jam 05:30 pagi). Tuguran diawali dengan memberi kesempatan pertama kepada umat yang baru saja mengikuti misa, dilanjutkan oleh kelompok PDKK St. Theresia pimpinan Bp. Janto Burhan, Komunitas TTK Bondongan, Kelompok Koor Bondongan, Mudika ‘KoManDo’, Komunitas Suster Fransiskan Sukabumi (SFS), Alumni KEB, Lingkungan I St. Caecilia, Lingkungan II St. Antonius, Lingkungan III St. Vincentius, Lingkungan IV St. Theresia, Lingkungan V St. Silvester dan Lingkungan VI St. Stephanus (Masing Lingkungan mendapat 2 jadwal tuguran).
Walaupun baru berlangsung untuk pertama kalinya hingga pagi hari, namun masing-masing pengurus dengan umat (walaupun partisipasi umat dari ling-kungan tertentu masih kecil) begitu antusias dan ber-tanggung jawab. Mereka hadir, bahkan hadir lebih awal hingga 1 jam sebelum jadwal. Semoga tuguran semakin dihayati sebagai sebuah proses pendewasaan iman yang sejati, sebuah proses penempaan diri, sehingga betapa beratnya kehidupan / salib yang harus kita pikul, namun bila kita hadapi dengan cinta kasih serta dengan menghadirkan Allah di dalamnya, maka hidup kita pastilah tidak sia-sia dan kita akan beroleh berkat yang melimpah. Kita akan diselamatkan!
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Jumat Agung

Keesokkan harinya, tepatnya hari Jumat Agung, kaum muda Don Bosco Wilayah St. Maria Fatima Bondongan (+bantuan Algojo daripara orangtua) menyuguhkan karya mereka untuk ketiga kalinya yak-ni Drama Jalan Salib. Persiapan-persiapan kostum dan tata rias telah diatur sedemikian rupa, sehingga sesuai kondisi Jalan Salib yang sesungguhnya. Dari rencana awal, drama dimulai pukul 09:00 pagi, namun baru dapat terlaksana 20 menit kemudian, drama jalan salib diawali dengan prosesi Yesus (diperankan oleh Galih) diseret ke Balai Kota dihadapan Pilatus (dipe-rankan oleh Robby). Para Algojo begitu beringas dan kejamnya menyeret dan mencambuki Yesus hingga babak belur. (Para Algojo diperankan oleh Pak Joni, Pak Handono, dan Pak Anton) . Sementara umat ber-teriak dengan lantang untuk menyalibkan Yesus sem-bari memilih untuk membebaskan Barabas. Kemudian prosesi Yesus memikul Salib, Yesus jatuh pertama kali, Yesus bertemu IbuNya, Yesus jatuh kedua kalinya, Veronika mengusapi wajah Yesus, Ibu-ibu menangisi Yesus, hingga Yesus jatuh ketiga kalinya hingga di-bantu oleh Simon (diperankan oleh Pak Purwadi) dari Kirene hingga tiba pada penyaliban Yesus dan para Algojo mengundi pakaian Yesus, semuanya diperan-kan dan dihayati secara baik oleh kaum Muda Don Bosco dan Umat Wilayah St. Maria Fatima Bondongan (WilBond). Prosesi Yesus diturunkan dari Kayu Salib dan dipangku oleh IbuNya (diperankan oleh Claresa). Umat begitu terharu dengan mengikuti prosesi Drama Jalan Salib tersebut.
Pak AR Djokosulistyo sempat memberikan apre-siasi secara khusus kepada kaum Muda dan pengurus Wilayah atas telah terlaksananya Drama Salib secara baik dan utuh. Proficiat bagi kaum Muda Bondongan! Selesai drama, peserta Drama mendapat kesempatan untuk berpose bersama Ignatius Djati (Sutradara) dan Ketua Wilayah Bondongan.

b. Ibadat Jumat Agung
 Siang harinya pada pukul 15:00 ibadat Jumat Agung berlangsung dengan khidmat. Misa dibawakan secara konselebran oleh Pastor Paroki RD JM Ridwan Amo dan Pastor Tamu RD Dionisius Adi Tedjo, Terima kasih atas perhatian para petinggi Paroki St. Fransiskus Assisi Bogor, yang masih penuh perhatian dalam melayani umat (yang telah dinantikan oleh umat wilayah) yang ada di wilayah kecil yang bernama St. Maria Fatima Bondongan. Ini mengingatkan penulis akan Sabda Tuhan berikut:
Matius 2:6
Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”
Lukas 9:48
dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa me-nyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.”
Ibadat diawali dengan para Imam bertiarap di depan altar. Ibadat diisi dengan Pasio (bacaan Injil yang didasarkan oleh Mas (Purwadi, Susanto, Basuki, Pramono) dan diiringi oleh Koor dari Wilayah St. Maria Fatima ,berlangsung dengan lancar dan baik.

Malam Paskah
Perayaan malam Paskah dipimpin langsung oleh Pastor Pembantu Paroki RD Garbito di Kapel St. Maria Fatima Bondongan. Selama Pekan Suci (sejak Kamis Putih) Kapel disulap menjadi sebuah ‘Gereja Baru’, dimana umat yang hadir diharapkan dapat mengha-dap langsung meja persembahan/ altar. Misa diawali dengan ritus: Upacara Cahaya, Liturgi Sabda, Liturgi Pembaptisan dan Liturgi Ekaristi.
Upacara Cahaya, dimulai di ujung lapangan Basket yang telah dibuat menyatu dengan Kapel yang terbuka pintu sampingnya, berturut-turut mulai dari pember-katan api, pemberkatan lilin Paskah, perarakan lilin Paskah, dan Pujian Paskah. Semua berlangsung da-lam suasana lampu Kapel dimatikan. Menyimbolkan Kristus adalah pembawa terang dan cahaya bagi dunia yang penuh kegelapan. Keselamatan umat manusia tercermin dari peristiwa Paskah ini. Setelah pujian Paskah lampu Kapel dinyalakan dan dunia memulai kehidupan baru dengan penuh dalam terang (umat bersorak menyambut cahaya dunia, yakni Kristus itu sendiri). Cahaya Lilin Paskah (terang Kristus) akan selalu menemani dan menerangi perjalanan iman Kristiani kita.
Memasuki ritus Janji Baptis, dilangsungkan pem-berkatan air baptis, pembaptisan sejumlah 9 umat, pemberkatan air suci dan pembaharuan janji baptis seluruh umat. Perayaan malam Paskah di lanjutkan dengan Liturgi Ekaristi, di mana umat pada dengan penuh keheningan dan kedamaian mengikuti Ekaristi sepenuh hati. Perayaan malam Paskah sungguh me-ngalir dengan lancar dan tenang. Tanpa terasa rang-kaian perayaan Malam Paskah berlangsung hingga 2 jam lebih dimulai pukul 18:00 dan berakhir pukul 20:15 malam. Pada saat pengumuman, Ketua Wilayah me-ngucapkan Selamat Paskah kepada seluruh umat dan terima kasih atas misa yang telah dipimpin oleh Romo Garbito, para petugas Liturgi dan Panitia Paskah dan mengundang seluruh umat untuk dapat beramah tamah sambil menikmati hidangan yang telah di-sediakan oleh umat Wilayah St. Maria Fatima Bon-dongan yang dikoordinir oleh para pengurus Ling-kungannya.
Sebelum memberikan Berkat bagi umat, Romo tak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak dan panitia Paskah yang telah mempersiapkan misa malam Paskah dengan seksama serta mengucapkan Selamat Paskah bagi semua.
Proficiat! Tuhan memberkati! Semoga Cahaya Paskah menerangi semua umat dengan kehidupan baru yang penuh kasih bagi semua orang, seperti yang diajarkan oleh Yesus kepada kita.
Terima kasih kepada Para Imam dan Frater Paroki S.t Fransiskus Assisi Bogor, TTK St. Maria Fatima Bondongan, Para Suster SFS, Kaum Muda Don Bosco Wilayah St. Maria Fatima, Koor Wilayah St. Maria Fatima Bondongan, Koor Guru-guru Mardi Waluya, PDKK St. Theresia, Alumni KEB dan segenap Pe-ngurus Wilayah/ Lingkungan/ Rukun St. Maria Fatima (Panitia Paskah 2010), Ignatius Djati, Galih serta pengurus BIA Maria Penabur Kasih yang telah men-jaga anak-anak selama misa malam Paskah berlang-sung dan seluruh umat yang hadir selama Mi-sa Pe-kan Suci di Kapel Santa Maria Fatima Bondongan, sehingga semuanya berjalan dengan lancar dan khid-mat serta tanpa hujan selama Pekan Suci tahun 2010 ini (Swara WilBond)

Pesta Paskah Wilayah St. Maria Fatima Bondongan 

Setelah misan malam Paskah, sesuai dengan tra-disi Wilayah, umat Wilayah St. Maria Fatima Bon-dongan melangsungkan pesta Paskah bersama umat yang hadir dalam suasana ramah tamah dan sajian hidangan yang telah disediakan oleh umat Lingkungan yang ada di Wilayah tersebut. Pada malam Paskah tersebut, Romo Grabito berkenan hadir dan membuka dengan doa makan. Umat yang telah berbaris disetiap meja yang telah ditata mulai menyantap menu yang ada. Hidangan yang disediakan malam itu adalah aneka Nasi Goreng, yakni Nasi Goreng Teri, Nasi Goreng Sosis, Nasi Kuning, Nasi Goreng Bakso,, Nasi Goreng Ayam, dan Nasi Goreng Udang ‘Kambing’ Pete. Disamping itu beberapa umat ada juga menyum-bangkan makanan lainnya, es krim (dari Bp. Su-wandhi/ Ibu Lily) dan Kambing Guling utuh buat panitia (dari Umat/ Ketua Rukun Lingkungan V St. Silvester).
Terima kasih pada umat yang hadir dalam menjaga ketertiban selama ramah tamah berlangsung. Panitia Paskah sungguh begitu penuh sukacita dan larut da-lam suasana dan momen yang demikian indah. Se-moga kerukunan dan keguyuban yang terpancar pa-da malam tersebut begitu tertanam di hati setiap umat, sehingga kita sebagai suatu keluarga Kristiani yang lebih besar dapat menampilkan teladan Kristus di tengah-tengah keluarga dan masyarakat di sekitar kita. Tak ketinggalan pula anak-anak mendapat bingkisan Paskah (donasi dari Para Orang tua, Donatur dan juga donasi dari Bp. Laurentius/ Ibu Yani) dan telur Paskah (BIA MPK) yang dibagikan oleh Bina Iman Anak Maria Penabur Kasih. Anak-anak begitu gembira dan penuh dalam sukacita Paskah.
Setelah umat selesai beramah-tamah, para pengurus dan petugas masih berada di tempat. hidangan sederhana Kambing Guling dan asesorisnya menemani dan meng-obati kelelahan para petugas/ panitia dan pengurus di-dampingi kaum muda Don Bosco, selama masa Pekan Suci 2010 ini.
Terima kasih kepada seluruh umat yang hadir, khususnya umat wilayah Santa Maria Fatima, yang bersama pengurus Rukun dan Lingkungannya telah berpartisipasi menyiapkan hidangan yang lezat, Umat yang aktif disetiap Rukun/ Lingkungan, Bp. Laurentius/ Ibu Yani Bp. Acang Susanto, Bp./ Ibu Suwandhi , Para Donatur, Para ketua Rukun dan Lingkungan, Para anggota TTK yang selalu rajin membantu, Para Petugas Konsumsi yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, Bp. Pamungkas/ Soni, serta semua pihak yang telah membantu dengan tulus ikhlas sehingga ramah-tamah berlangsung lancar dan penuh sukacita. Penulis bersama rekan-rekan larut dalam kegembiraan dan ‘kehangatan’ Paskah hingga jam 02:00 pagi. Sungguh suatu malam Paskah yang indah dan penuh berkat bagi semua! (swara WilBond) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda. ^^