Pada hari Kamis, tanggal 6 Mei 2010, paroki kita kedatangan tamu dari Kelompok Pendalaman Alkitab St Anastasia, stasi St Laurensius, alam sutera, Serpong, Tangerang, yang di koordinir oleh ibu Dewi Omar. Kedatangan mereka disambut oleh RD. A. Garbito Pamboaji dan teman–teman dari sie Kitab Suci.
Kira–kira pukul 11.30 wib mereka yang berjumlah 60 orang ( sebenarnya yang mau ikut lebih banyak ), terdiri dari anak–anak sampai lansia didampingi oleh Romo Robby Wowor, OFM mengadakan doa bersama di depan patung Bunda Maria di dalam Gereja St Fransiskus Asisi. Setelah selesai berdoa, kami sempat bertukar informasi seputar kegiatan yang diadakan di Paroki yang berhubungan dengan kegiatan kerasulan Kitab Suci. Ternyata di sana mereka juga mengadakan pembekalan–pembekalan ( semacam kursus ) seperti yang diadakan di Paroki kita, seperti pembekalan calon pemandu yang sekarang sedang berlangsung, bertujuan mencetak fasilitator–fasilitator yang berkualitas untuk kombas. Menurut Bapak Eddy. B (KKS, bidang pewartaan St Laurensius ), di tempat mereka, kursus diadakan selama 9 bulan ( lebih lama dari pembekalan di Paroki kita yang hanya 3 bulan ) dengan peserta sebanyak 400 orang. Luar biasa! Semoga ini bisa menjadi bagian atau salah satu bagian penyemangat umat di Paroki kita untuk terus berjumpa dengan Allah dalam sabda yang diilhami dalam Kitab Suci. Sebab “tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus” ( St Hironimus ).
Sayang pertemuan ini tidak bisa berlangsung lama karena mereka masih harus meneruskan perjalanan ziarah ke Gereja Katolik St Perawan Maria, Katedral, Bogor. Lambaian tangan ketika meninggalkan Gereja St Fransiskus Asisi, Bogor, semoga bukanlah akhir dari pertemuan, tapi biarlah menjadi awal yang baik untuk selalu bekerja sama mewartakan Injil, kabar baik Tuhan. Tuhan memberkati.
(eestee)
Kira–kira pukul 11.30 wib mereka yang berjumlah 60 orang ( sebenarnya yang mau ikut lebih banyak ), terdiri dari anak–anak sampai lansia didampingi oleh Romo Robby Wowor, OFM mengadakan doa bersama di depan patung Bunda Maria di dalam Gereja St Fransiskus Asisi. Setelah selesai berdoa, kami sempat bertukar informasi seputar kegiatan yang diadakan di Paroki yang berhubungan dengan kegiatan kerasulan Kitab Suci. Ternyata di sana mereka juga mengadakan pembekalan–pembekalan ( semacam kursus ) seperti yang diadakan di Paroki kita, seperti pembekalan calon pemandu yang sekarang sedang berlangsung, bertujuan mencetak fasilitator–fasilitator yang berkualitas untuk kombas. Menurut Bapak Eddy. B (KKS, bidang pewartaan St Laurensius ), di tempat mereka, kursus diadakan selama 9 bulan ( lebih lama dari pembekalan di Paroki kita yang hanya 3 bulan ) dengan peserta sebanyak 400 orang. Luar biasa! Semoga ini bisa menjadi bagian atau salah satu bagian penyemangat umat di Paroki kita untuk terus berjumpa dengan Allah dalam sabda yang diilhami dalam Kitab Suci. Sebab “tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus” ( St Hironimus ).
Sayang pertemuan ini tidak bisa berlangsung lama karena mereka masih harus meneruskan perjalanan ziarah ke Gereja Katolik St Perawan Maria, Katedral, Bogor. Lambaian tangan ketika meninggalkan Gereja St Fransiskus Asisi, Bogor, semoga bukanlah akhir dari pertemuan, tapi biarlah menjadi awal yang baik untuk selalu bekerja sama mewartakan Injil, kabar baik Tuhan. Tuhan memberkati.
(eestee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^