Merayakan Hari Natal Bersama Anak-Anak
Waktu menunjukkan pukul 08:00 WIB. Hari itu Minggu, 25 Desember 2011 di depan gereja St. Fransiskus Asisi, Sukasari sudah berkumpul anak-anak untuk merayakan natal bersama dalam perayaan Ekaristi.
Sebelum anak-anak masuk ke dalam gereja, di depan pintu, kanak-kanak pendamping Bina Iman Anak (BIA) yang berseragam kaos warna hijau, membagikan kalung warna warni untuk setiap anak yang hadir untuk ditukarkan dengan bingkisan setelah selesai misa dan juga memberikan amplop untuk diisi uang persembahan yang akan dipersembahkan kepada Tuhan Yesus.
Acara dimulai tepat pukul 08:30 WIB. Dimulai dengan perarakan dari pintu utama gereja. Urut-urutan perarakan dimulai dengan tarian pembuka yang dipersembahkan oleh anak-anak dari SD Kesatuan dengan pakaian tari merak berwarna merah dan kuning diiringi lagu Doro Wilis, diikuti oleh para Putera Altar pembawa dupa dan wirug, Putera Altar Pembawa Salib Prosesi, Putera Altar Pembawa Lilin Prosesi, Putera Altar lainnya, Pembaca Doa di depan kandang natal dari BIA Wilayah Bondongan, “Yosef” dari BIA Wilayah Sukasari – “Maria” dari BIA Wilayah Suryakencana, Lektor-Lektris dari BIA Wilayah Bondongan, Prodiakon, Frater Nana, Frater David dan terakhir RD Ignatius Heru Wihardono. Semua menuju kandang natal.
Seusai upacara di depan kandang natal, upacara diteruskan dengan perayaan Ekaristi. Imam bersama para petugas liturgi menuju ke depan altar dengan diiringi lagu pembuka “Lagu Malam Kudus” yang dinyanyikan dengan merdu dan syahdu oleh koor anak-anak SD Mardi Yuana, Sukasari.
Romo Heru membuka Perayaan Ekaristi dengan memberi salam selamat natal pada seluruh umat yang mengikuti Perayaan Ekaristi natal bagi anak-anak hari itu.
Saat homili, setelah pembacaan Injil, Romo Heru menyapa lagi dengan ucapan selamat natal dan ditambahkan beberapa pertanyaan seperti “Siapa yang antar anak-anak ke gereja?”, “Apakah anak-anak semua bergembira?” dan menghimbau anak-anak untuk berdoa bersama orang tua, opa-oma di kandang natal. Dilanjutkan oleh frater David dan Frater Nana, dua frater ini pun menyapa anak-anak dengan ramah. Bertanya kepada anak-anak seperti “Siapa yang mau jadi teman Yesus yang lahir di kandang domba?” karena Yesus teman-temannya adalah domba, gembala sapi, keledai dan orang tua Yesus.
Dengan merayakan kelahiran Yesus, tentu anak-anak dan kita pun diharapkan menjadi manusia yang lahir baru, menjadi anak-anak yang baik, menjadi berkat bagi sesama dan semakin bertumbuh dalam iman.
Selesai Perayaan Ekaristi, seperti tahun-tahun sebelumnya, kakak-kakak pendamping sudah siap membagikan bingkisan kasih kepada anak-anak. Harapan kami tentu sukacita ini tidak berhenti hanya pada mendapat bingkisan, tapi anak-anak diharapkan juga memiliki gaya hidup 2D2K = Doa – Derma – Kurban – Kesaksian, agar iman mereka semakin bertumbuh.
Peran orang tua tentu sangat besar dalam hal ini. Semoga. Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda. ^^